5 topik yang patut disimak sebelum bertransaksi



JAKARTA. Sebelum melakukan transaksi di pasar finansial, ada baiknya menyimak sejumlah isu penting berikut.

- Lelang sukukPasca Lebaran, Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) akan kembali menggelar lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara pada Selasa, 20 Agustus 2013. Target indikatif yang ingin dicapai pemerintah sebesar Rp 1,5 triliun.Pemerintah akan menawarkan empat seri sukuk dalam lelang yang akan digelar pekan depan ini. Seri SPN-S 21022014 (new issuance), menawarkan imbalan secara diskonto. Seri ini jatuh tempo pada 21 Februari 2014. Seri PBS001 (reopening) dengan imbalan 4,45% dan jatuh tempo pada 15 Februari 2018.Selain tenor pendek, DJPU juga melelang seri sukuk tenor panjang. Seri tersebut adalah PBS004 (reopening) dengan imbalan 6,1% dan jatuh tempo pada 15 Februari 2037. Adapula seri PBS005 (reopening) dengan imbalan 6,75% yang akan jatuh tempo pada 15 April 2043.Ekonom Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih menduga, lelang sukuk yang akan digelar pekan depan ini berpotensi mengalami kelebihan permintaan (oversubscribe). Sebab, puncak inflasi pada bulan Juli telah berlalu. Selain itu, likuiditas di pasar sudah kembali tinggi.- Inflasi Agustus terpengaruh Ramadan dan LebaranKepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, inflasi pada bulan Agustus ini tidak lagi dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Namun, inflasi pada bulan ini akan lebih banyak dipengaruhi suasana Ramadan dan Lebaran serta suplai dan distribusi barang di lapangan."Inflasi Agustus akan dipengaruhi suasana puasa dan Lebaran selama sembilan hari pertama. Tetapi kalau dibandingkan bulan Juli jelas tidak lagi dipengaruhi kenaikan harga BBM," tutur Suryamin di Istana Negara, Selasa (13/8).Suryamin menambahkan, masih ada 17 hari lagi bagi pemerintah untuk bisa melakukan kebijakan yang tepat sehingga bisa meredam laju angka inflasi. Salah satu hal yang sangat mempengaruhi inflasi pada Agustus ini adalah suplai, distribusi dan situasional barang di lapangan.- Posisi rupiahRupiah masih tertekan. Pasangan USD/IDR di pasar spot, Selasa (13/8), menguat 0,13% menjadi 10.293 dibanding sehari sebelumnya. Dollar Amerika Serikat (AS) di kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga ditutup menguat 0,04% menjadi 10.292.- Posisi IHSGIndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 54,62 poin menjadi 4.652,40 pada Selasa (13/8). Pergerakan IHSG searah dengan bursa regional MSCI Asia Pacific yang naik 0,9% di 135,33. Sektor properti dan konsumer menjadi penopang IHSG dengan kenaikan masing-masing 2,79% dan 2,42%.- Posisi Wall StreetPada penutupan transaksi malam tadi (13/8), bursa AS ditutup di zona positif. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 0,3% menjadi 1.694,16. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 15.451,01. Pada transaksi malam tadi, ada sekitar 5,6 miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut 12% di bawah volume transaksi rata-rata tiga bulanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie