50 Tahun Berkshire, Buffett dibanjiri pertanyaan



OMAHA. Sabtu (2/5), Omaha di Nebraska kebanjiran tamu luar daerah. Sekitar 40.000 orang datang ke kawasan ini untuk merayakan 50 tahun pertemuan investor Berkshire Hathaway. 

Acara ulang tahun emas Berkshire ini dimulai pada pukul 7 pagi. Namun, banyak investor mengantri sejak malam sebelumnya di luar venue. Bahkan acara ini sampai disebut sebagai Woodstock bagi para Kapitalis. "Ini bukan Disneyland, ini Warrenland," kata seorang pengunjung, David Rolfe, Chief Investment Officer Wedgewood Partners Inc pada Reuters. 

Pemilik Berkshire Warren Buffet dan tangan kanannya, Charlie Munger meladeni acara tanya jawab selama 5 jam pada pertemuan investor ini. Mereka kebanjiran pertanyaan dan kritik.


Salah satunya mengenai pemangkasan besar-besaran tenaga kerja HJ Heinz ketika perusahaan saos ini diakuisisi Berkshire dan 3G Capital tahun 2013. Saat ini, Heinz berencana mencaplok Kraft Fooods Group Inc. 

"Orang-orang 3G membangun bisnis yang luar biasa. Saya tidak tahu ada perusahaan yang mengatakan, akan mempekerjakan karyawan lebih dari yang dibutuhkan," jawab Buffett. 

Dia juga ditanya tentang Clayton Homes yang dikabarkan Seattle Times menjebak masyarakat berpenghasilan rendah mengambil kredit rumah yang tidak mampu mereka beli. 

"Saya tidak membela term kredit Clayton. Claytonlah yang akan mengalami kebangkrutan jika debiturnya gagal bayar," katanya. 

CEO berikutnya

Dalam kesempatan ini, Buffett pelit memberi petunjuk tentang pemegang tampuk pimpinan Berkshire berikutnya. "Saya tidak akan menempatkan seseorang untuk Berkshire hanya memiliki pengalaman investasi tanpa kemampuan operasional," kata pria yang kini berusia 84 tahun ini.

Dia juga memberi ucapan terimakasih untuk para manajemen di anak-anak usahanya, seperti Executive Chairman Burlington Northern, Matt Rose dan CEO-nya Carl Ice.

Penghargaannya juga untuk CEO Berkshire Hathaway Energy Gregory Abel, dan CEO bisnis asuransi Berkshire Ajit Jain. Bisnis asuransi Berkshire mengumpulkan premi US$ 41 miliar di tahun lalu.  

Berkshire dikenal memiliki 80 bisnis, seperti penyedia infrastruktur rel Burlington Northern, asuransi kendaraan Geico, sampai es krim Dairy Queen. Namun, angka tersebut rancu karena tahun kemarin saja, Berkshire menyelesaikan 31 transaksi merger dan akuisisi.

Salah satu perusahaannya, Marmon, juga sudah merupakan konglomerasi sebelum diakuisisi Berkshire 2008 silam. Perusahaan ini menjalankan 180 bisnis manufaktur dan jasa yang beroperasi di 13 sektor berbeda. 

Saat ini, Berkshire juga memegang saham senilai US$ 115 miliar, serta uang kas US$ 63,7 miliar yang menyangga perusahaan ketika berekspansi atau membantu ketika ekonomi dalam kondisi sulit. 

 

Editor: Sanny Cicilia