JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, perlu ada desain yang tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Berdasarkan survei sosial ekonomi nasional (Susenas), sebanyak 12,5 juta rumah tangga belum memiliki rumah. Berdasarkan data mentah ini, kata Bambang, teridentifikasi sebagai permintaan rumah. Dari total kebutuhan rumah itu, sebanyak 54% masyarakat yang belum memiliki rumah berada di perkotaan, dan sisanya berada di desa. Menurut Bambang, dari dana yang dialirkan pemerintah melalui FLPP sebesar Rp 15 triliun, hanya cukup untuk mendanai 340.000 unit rumah. Lalu ada anggaran kementerian yang sebesar Rp 5,1 triliun, juga hanya cukup untuk memfasilitasi 50.000 unit rumah. Sementara itu, pemerintah tahun ini memiliki program untuk membangun satu juta rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini artinya, pemerintah masih kekurangan biaya untuk membangun sekitar 543.000 rumah. Jika diasumsikan satu unit rumah murah seharga Rp 88 juta, maka untuk memenuhi kebutuhan rumah masih diperlukan sekitar Rp 88 triliun.
54% orang yang belum punya rumah ada diperkotaan
JAKARTA. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, perlu ada desain yang tepat sasaran untuk memenuhi kebutuhan perumahan. Berdasarkan survei sosial ekonomi nasional (Susenas), sebanyak 12,5 juta rumah tangga belum memiliki rumah. Berdasarkan data mentah ini, kata Bambang, teridentifikasi sebagai permintaan rumah. Dari total kebutuhan rumah itu, sebanyak 54% masyarakat yang belum memiliki rumah berada di perkotaan, dan sisanya berada di desa. Menurut Bambang, dari dana yang dialirkan pemerintah melalui FLPP sebesar Rp 15 triliun, hanya cukup untuk mendanai 340.000 unit rumah. Lalu ada anggaran kementerian yang sebesar Rp 5,1 triliun, juga hanya cukup untuk memfasilitasi 50.000 unit rumah. Sementara itu, pemerintah tahun ini memiliki program untuk membangun satu juta rumah murah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Ini artinya, pemerintah masih kekurangan biaya untuk membangun sekitar 543.000 rumah. Jika diasumsikan satu unit rumah murah seharga Rp 88 juta, maka untuk memenuhi kebutuhan rumah masih diperlukan sekitar Rp 88 triliun.