KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menyiapkan sejumlah proyek yang akan didanai Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tahun depan. Nilai proyek yang akan didanai pun meningkat 34,43% dibanding nilai proyek tahun lalu.

Direktur Pembiayaan Syariah Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Suminto mengatakan, terdapat 587 proyek yang siap dibiayai SBSN yang tersebar di 34 provinsi. Nilai proyeknya, mencapai Rp 22,53 triliun.

Nilai proyek itu naik dibanding tahun ini yang hanya sebesar Rp 16,76 triliun, yang terdiri dari 590 proyek. "Jumlah Kementerian atau Lembaga (K/L) pemrakarsa proyek naik jadi 7 K/L," kata Suminto di Gedung Dhanapala Kemenkeu, Jumat (22/12).

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Luky Alfirman mengatakan, penerbitan SBSN ini salah satu alternatif sumber pembiayaan anggaran pemerintah. SBSN pertama kali diterbitkan sejak 2008 silam. Seiring perkembangan, pemerintah pun menerbitkan SBSN yang tidak hanya sekadar menutup defisit anggaran, tetapi juga membiayai proyek secara langsung pada tahun 2013,

Sehingga, "Total pembiayaan nilai pembiayaan (sejak diterbitkan tahun 2013) Rp 39,9 triliun di 2017 dan di 2018 akan mencapai Rp 62,4 triliun," kata Luky.

Di tahun depan, rencananya pemerintah akan menerbitkan SBSN mencapai Rp 118,5 triliun-Rp 135,42 triliun. Jumlah itu sekitar 14%-16% dari total penerbitan SBN bruto tahun depan sebesar Rp 846,4 triliun.

Adapun rincian proyek yang siap dibiayai SBSN di tahun depan, yaitu: 1. 15 proyek infrastruktur perkeretaapian pada Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dengan nilai Rp 7 triliun 2. 101 proyek infrastruktur jalan dan jembatan pada Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera) dengan nilai Rp 7,5 triliun 3. 144 proyek infrastruktur pengendalian banjir dan lahar, pengelolaan bendungan dan embung, serta pengelolaan drainase utama perkotaan pada Ditjen Sumber Daya Air Kamen PU Pera dengan nilai Rp 5,28 triliun 4. 8 proyek embarkasi haji di Ditjen Pengelolaan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) senilai Rp 350 miliar 5. 34 pembangunan sarana dan fasilitas gedung Perguruan Tinggi Keagamaan islam Negeri dan 32 madrasah di Ditjen Pendidikan islam Kemenag senilai Rp 1,5 triliun 6. 245 proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung balai nikah dan manasik haji di Ditjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag senilai Rp 355 miliar 7. 3 proyek pembangunan taman nasional di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan senilai Rp 51 miliar 8. 2 proyak pengembangan gedung perguruan tinggi di Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi senilai Rp 315 miliar 9. 1 proyek pengembangan laboratorium di Badan Standarisasi Nasional senilai Rp 50 miliar 10. 2 proyek pembangunan laboratorium di Lembaga ilmu Pengetahuan indonesia senilai Rp 120 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia