JAKARTA. Setiap kali memandang kota dari ketinggian, kita hampir selalu terpesona dengan gedung-gedung megah beserta kerlap kerlip lampu kota. Tak banyak yang menyadari, cemerlangnya lampu-lampu kota itu juga membunuh keindahan lain, gugusan bintang di langit yang luar biasa menawan. Untuk itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengajak seluruh warga kota di Indonesia untuk sejenak merayakan pesona langit malam yang hilang. Lewat kampanye "Malam Langit Gelap", LAPAN mengajak warga kota mematikan lampu di luar ruangan pada pukul 20.00 - 21.00. Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan, jika seluruh warga kota ikut serta gerakan ini, maka sejumlah keajaiban akan tampak. Kita bisa melihat "Segitiga Musim Panas" yang terdiri dari bintang Vega, Deneb, Altair. Bintang-bintang yang tersusun dalam bentuk segitiga ini sangat legendaris. Di Jepang, gugusan ini dikenal dengan "Gingga".
6 Agustus, saksikan keajaiban di langit perkotaan
JAKARTA. Setiap kali memandang kota dari ketinggian, kita hampir selalu terpesona dengan gedung-gedung megah beserta kerlap kerlip lampu kota. Tak banyak yang menyadari, cemerlangnya lampu-lampu kota itu juga membunuh keindahan lain, gugusan bintang di langit yang luar biasa menawan. Untuk itu, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengajak seluruh warga kota di Indonesia untuk sejenak merayakan pesona langit malam yang hilang. Lewat kampanye "Malam Langit Gelap", LAPAN mengajak warga kota mematikan lampu di luar ruangan pada pukul 20.00 - 21.00. Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin mengatakan, jika seluruh warga kota ikut serta gerakan ini, maka sejumlah keajaiban akan tampak. Kita bisa melihat "Segitiga Musim Panas" yang terdiri dari bintang Vega, Deneb, Altair. Bintang-bintang yang tersusun dalam bentuk segitiga ini sangat legendaris. Di Jepang, gugusan ini dikenal dengan "Gingga".