6 Bank menyalurkan sindikasi ke Krakatau Steel



JAKARTA. Enam bank yang terdiri dari bank pelat merah dan bank asing menggelontorkan fasilitas kredit ke kantong PT Krakatau Steel Tbk (KRAS/KS). Kredit tersebut terbagi dalam dua kelompok.

Rinciannya, kredit commercial facility sebesar Rp 2,27 triliun yang bersumber dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ( BBNI), PT Bank Mandiri (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Fasilitas ini sudah ditandatangani pada 15 Mei 2012 di Jakarta. Kedua, kelompok fasilitas kredit Sinosure senilai US$ 200 juta yang berasal dari sindikasi tiga bank asing, yakni ICBC, HSBC dan CDB.

Untuk menyempurnakan kesepakatan kredit ini, semua kreditur bertemu di Bali, pada Jumat (9/11) malam. Keenamnya menandatangani kedua jenis perjanjian kredit, baik fasilitas kredit komersial maupun fasilitas kredit Sinosure.


Dengan penandatanganan ini, bank berharap rencana pembangunan Blast Furnace dapat segera dituntaskan oleh KS. Proyek pembangunan pabrik Blast Furnace Complex ini diharapkan akan menambah kapasitas produksi KS sebesar 1,2 juta ton hot metal per tahun.

Dalam sindikasi ini, BNI memberikan fasilitas pembiayaan setara US$ 100 juta dengan sub limit fasilitas L/C sebesar ekuivalen US$ 50 juta. BNI bergabung dengan Bank Mandiri dan BRI sebagai anggota sindikasi serta bersama-sama bertindak sebagai Joint Mandated Lead Arranger (MLA). Khusus BNI, selain menjadi MLA, juga bertindak sebagai Agen Fasilitas. Penandatanganan perjanjian fasilitas kredit ini akan dilakukan oleh Direktur Business Banking BNI Khrisna Suparto, Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Fransisca Mok, Direktur Kelembagaan dan BUMN BRI Asmawi Syam, Direktur Utama KS Irfan Kamal Hakim,  dan para kreditur sindikasi fasilitas Sinosure. Sebagai catatan saja, Kredit BNI ke Krakatau Steel telah mencapai Rp 6,55 triliun.  Dengan ditandatangani kredit untuk proyek pembangunan pabrik Blast Furnace Complex ini, BNI telah menyalurkan fasilitas kredit pembiayaan kepada Kelompok Krakatau Steel Group sebesar Rp 6,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: