MOMSMONEY.ID - Simak cara membantu mengatasi
speech delay pada anak. Umumnya, anak menunjukkan kemampuan berbicara saat usia 6-9 bulan. Di usia ini, anak mulai bisa
babbling atau mengulang suku kata yang sama seperti “Ma-ma” dan “Pa-pa”. Namun, jika sampai usia 15-18 bulan anak tak kunjung mengoceh atau mengucapkan kata-kata sederhana seperti “Mama” dan sejenisnya, kemungkinan besar anak mengalami
speech delay atau keterlambatan berbicara.
Tak perlu khawatir berlebihan saat mengetahui si kecil mengalami
speech delay. Melansir laman
Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi serta
Rumah Sakit Ibu dan Anak Puri Bunda, inilah 6 cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang dapat Anda coba. 1. Perhatikan gerak-gerik anak Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang pertama yaitu memerhatikan gerak-gerik anak. Sebenarnya, anak sudah mengerti banyak kata saat usianya memasuki 1 tahun. Akan tetapi, mereka belum mampu mengucapkan kata-kata tersebut. Oleh sebab itu, orang tua perlu memerhatikan gerak-gerik anak untuk memahami maksud mereka. Contoh, saat anak melambaikan tangan, Anda dapat mengatakan kata “Dadah”. Atau, ketika anak menunjuk ke arah suatu benda, Anda bisa meresponsnya dengan kalimat singkat seperti “Oh, adik mau main ini ya”. Dengan merespons setiap gerak-gerik anak, itu akan membantu anak menyampaikan apa yang mereka inginkan. Baca Juga:
Moms, Terapkan Hal Ini Deh Agar Anak Bisa Menikmati Mindful Eating 2. Sering-sering mengajak anak bicara Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang kedua yaitu sering-sering mengajak anak bicara. Sekali pun si kecil belum mampu merespons sesuatu melalui kata-kata, namun disarankan bagi orang tua untuk terus mengajak anak berbincang dan bercerita. Anda bisa menceritakan peristiwa sehari-hari atau membacakan anak dongeng sesering mungkin. 3. Berpura-pura menjadi anak kecil Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang ketiga yaitu berpura-pura menjadi anak kecil. Ketika memiliki anak yang masih kecil, terkadang orang tua harus berpura-pura menjadi anak kecil juga. Lebih dari sekadar bermain, tindakan ini dapat membantu mengatasi
speech delay pada anak . Setelah memosisikan diri Anda sebagai anak kecil, ajaklah anak untuk bermain, berpura-pura, atau membayangkan sesuatu guna mengembangkan kemampuan verbalnya. Misal, pura-pura menelepon Ayah menggunakan telepon mainan.
Baca Juga: Moms, Ini 5 Jenis Obat Herbal yang Bisa Membantu Melancarkan ASI 4. Biasakan untuk membuat narasi Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang keempat yaitu membiasakan untuk membuat narasi. Meski anak belum bisa berbicara dengan lancar, Moms tetap disarankan untuk memakai percakapan sehari-hari saat berkomunikasi dengan anak. Contoh, ketika memakaikan anak baju, coba deskripsikan baju tersebut menggunakan kata-kata seperti “Hari ini adik akan memakai baju bunga-bunga agar terlihat lebih cantik” sembari memperlihatkannya kepada anak. Hal itu akan membantu anak memahami objek tertentu melalui perkataan Anda. Terapkan juga cara ini pada kegiatan lainnya seperti saat memandikan anak, memberikan makan, dan mengganti popok. Selalu ingat untuk menggunakan kalimat lengkap tatkala berkomunikasi dengan anak ya, Moms. Contoh, ketika anak menunjuk ke arah boneka, ucapkanlah kalimat seperti “Kamu mau bermain dengan boneka itu?”. Apabila anak merespons dengan anggukan atau senyuman, Anda bisa langsung memberikan boneka yang dimaksud kepada anak. 5. Berbicara sambil menunjukkan gerakan Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang kelima yaitu berbicara sambil menunjukkan gerakan. Saat berbicara dengan anak, Moms harus aktif bergerak dan ekspresif. Contoh, goyang-goyangkan botol susu ketika Anda mengatakan kata-kata “Ayo, minum susu” kepada anak. Lakukan hal serupa saat Anda mengenalkan anak tentang bagian-bagian tubuh. 6. Batasi penggunaan gadget pada anak Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak yang keenam yaitu membatasi penggunaan
gadget pada anak. Untuk melatih kemampuan anak dalam berbicara, komunikasi dua arah merupakan hal yang penting dilakukan.
Dan,
gadget tidak mampu memfasilitasi hal tersebut karena anak hanya dapat merespons dengan mendengar tanpa ada interaksi dua arah saat bermain
gadget. Menurut penelitian, penggunaan
gadget pada anak usia prasekolah hanya boleh 2 jam sehari. Jadi, pastikan Anda membatasi anak bermain
gadget mulai dari sekarang jika mau mereka lancar bicara. Itulah 6 Cara membantu mengatasi
speech delay pada anak. Pertimbangkan juga untuk membawa anak ke dokter guna mengetahui masalah dasar yang dialami anak. Biasanya, dokter akan melakukan beberapa tes seperti tes mendengar hingga terapi bicara. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma