6 Cara Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak, Fokus pada Pemecahan Masalah



MOMSMONEY.ID - Cari tahu 6 cara mengembangkan kecerdasan emosional anak di sini.

Kecerdasan emosional memungkinkan anak-anak untuk bertindak berdasarkan perasaan dengan cara yang efektif.

Kecerdasan emosional termasuk key maker yang menentukan seberapa seimbang seorang anak dalam kehidupannya sendiri dan berbagai situasi sosial yang melibatkan interaksi dengan orang-orang pada spektrum emosi yang berbeda.


Tinggi atau rendahnya kecerdasan emosional yang dimiliki oleh setiap anak memang tidak bisa disamakan.

Namun, sebagai orang tua, Anda bisa membantu anak mengembangkan kecerdasan emosionalnya dengan menerapkan 6 cara mengembangkan kecerdasan emosional anak, bersumber Understood dan Firstcry Parenting, berikut ini.

Baca Juga: Anak Remaja Anda Minderan? Ini Kiat Membantu Anak Remaja Menjadi Lebih Percaya Diri

1. Bantu anak menyadari emosinya

Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk membangun kecerdasan emosional anak adalah mendorong mereka untuk berbicara terbuka tentang perasaannya.

Sering-seringlah untuk meminta anak menyebutkan emosi yang sedang mereka rasakan entah itu marah, sedih, atau bahkan cemburu. Setelah itu, tanyakan kepada anak mengapa mereka merasakan emosi tersebut.

Lakukan juga hal yang sama tatkala anak merasakan pengalaman positif, misalnya saat mereka mendapatkan nilai bagus, memenangkan pertandingan, atau mendapatkan hadiah.

2. Latih anak untuk membaca emosi orang lain

Menonton TV bisa menjadi cara yang bagus bagi anak untuk berlatih membaca emosi orang lain.

Alih-alih membiarkan anak menonton TV sendirian, cobalah untuk menemaninya dan ajak mereka menebak bagaimana perasaan dari karakter yang sedang tampil di layar TV.

Anda bisa mematikan suara TV dan bicarakan bersama anak tentang bagaimana bahasa tubuh dan ekspresi wajah dari karakter-karakter tersebut.

3. Ajak anak untuk membantu orang lain

Bekerja sama untuk membantu orang lain bermanfaat untuk membangun empati dalam diri anak Anda. Adapun empati merupakan bagian penting dari kecerdasan emosional yang tinggi.

Di akhir pekan, ajaklah anak Anda untuk berkontribusi dalam kegiatan sukarela. Atau, mintalah anak untuk ikut bersama Anda mengantarkan paket perawatan kepada kerabat yang sedang sakit.

Opsi lain yang tidak kalah menariknya untuk Anda pertimbangkan adalah memberikan anak hewan peliharaan. Dengan merawat dan mengajak hewan peliharaannya jalan-jalan, itu dapat membantu mengingatkan anak bahwa ada saat-saat di mana kebutuhannya tidak selalu didahulukan.

Baca Juga: 5 Tips Skincare untuk Merawat Kecantikan Kulit Anak, Pastikan Kulitnya Selalu Lembab

4. Fokus pada pemecahan masalah

Saat anak menghadapi rintangan dan masalah, bantulah mereka untuk memahami masalah tersebut dengan baik dan mengatasinya sedikit demi sedikit.

Sebaliknya, jangan biarkan anak Anda menghindari masalah dan berlarut-larut dalam kesedihan.

Selain bagus untuk mengembangkan kecerdasan emosional anak, keterampilan memecahkan masalah juga bisa sangat membantu dalam kehidupan mereka ke depannya.

5. Ajarkan anak cara untuk menenangkan diri

Ajarkanlah anak Anda metode untuk mencegah tindakan impulsif seperti menarik napas dalam-dalam, menghitung 1-10 secara perlahan, atau minum air di kala kemarahan melanda.

Ini bertujuan untuk melatih anak menghadapi situasi sulit dengan tenang, bijak, dan tentunya penuh pertimbangan.

Jika anak mampu mengontrol dirinya dengan baik, mereka pun akan lebih siap untuk menghadapi berbagai situasi yang lebih kompleks di masa depan tanpa ledakan emosi yang tidak perlu.

6. Buat anak sadar terhadap stres

Mencegah masalah jauh lebih baik daripada menyelesaikannya. Oleh sebab itu, ajarkan anak Anda untuk mewaspadai situasi atau pemicu yang mungkin menyebabkan stres.

Dengan begini, anak dapat mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah masalah atau mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk menghadapi masalah alih-alih menyerah pada emosinya sendiri.

Demikian 6 cara mengembangkan kecerdasan emosional anak. Semoga bermanfaat, ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Ana Risma