MOMSMONEY.ID - Inilah 6 cara menghadapi anak kecil yang berperilaku memberontak dengan tepat. Di setiap tahap perkembangan anak, pasti ada saatnya mereka menjadi pemberontak. Kendati menjengkelkan dan menguji kesabaran, namun para orang tua disarankan untuk tidak bereaksi negatif saat menghadapi perilaku memberontak anak terutama pada anak yang masih sangat kecil.
Sebagai gantinya, terapkanlah 6 cara menghadapi anak kecil yang berperilaku memberontak dengan tepat berikut ini sebagaimana dilansir dari
Healthline.
Baca Juga: 7 Tips Bepergian bersama Bayi Pakai Kereta, Dijamin Lancar dan Menyenangkan! 1. Gunakan pendekatan yang sesuai dengan usia anak Berurusan dengan anak yang suka memberontak bisa menjadi tantangan yang sulit bagi para orang tua. Untuk mengatasinya dengan efektif, pastikan Anda menyesuaikan pendekatan Anda dengan usia anak ya Moms. Apabila anak Anda masih berusia balita, prasekolah, atau usia dini, akan terasa tidak masuk akal jika Anda melakukan percakapan yang berlarut-larut dengan mereka. Alih-alih begitu, pertahankanlah percakapan tentang perilaku memberontak anak secara lebih singkat dengan kosakata sederhana yang mudah dipahami oleh anak kecil. Menggunakan pernyataan netral yang sederhana seperti “Saya tahu kamu kesal, tapi keluarga kita tidak ada yang membuang mainan hanya karena kehabisan kue” jauh lebih baik daripada kata-kata seperti “Kenapa kamu membuang mainanmu? Saya benci ketika kamu melakukan itu!”. 2. Kendalikan emosi Anda Saat Anda terpicu secara emosional oleh perilaku memberontak anak, itu akan menetapkan nada negatif untuk interaksi apapun yang Anda lakukan sekaligus mempersulit Anda untuk mencapai akar penyebab perilaku memberontak pada anak. Di sisi lain, Anda juga perlu mencontohkan cara yang benar untuk mengungkapkan perasaan ketidakbahagiaan atau frustasi kepada anak Anda. Pasalnya, anak-anak cenderung sulit mengikuti arahan dari orang tua yang membentak atau meneriaki mereka. Daripada berteriak dan marah-marah, baiknya Anda berfokus pada taktik seperti menyuruh anak duduk, menghitung sampai 10, atau berlatih pernapasan lambat untuk membantu mereka menenangkan diri. 3. Jangan menjadi diktator Sebagai orang tua, Anda tidak boleh menganggap pengasuhan anak sebagai ajang untuk menjadi sosok diktator. Meskipun sangat normal bagi orang tua untuk menangani sebagian besar atau hampir semua pilihan dan keputusan anak, namun Anda tidak dapat berharap hal itu bertahan selamanya. Selagi anak tidak melakukan sesuatu yang berbahaya, memberikan anak sedikit lebih banyak kebebasan sebenarnya bisa membantu mengurangi perilaku memberontak mereka lho Moms. Untuk anak yang lebih kecil, kebebasan ini sesederhana membiarkan mereka memilih sendiri pakaian yang ingin dipakai atau makanan yang ingin dimakan selanjutnya.
Baca Juga: 5 Cara Menjadi Pendengar yang Baik untuk Anak Remaja Agar Terbuka dan Mau Bercerita 4. Perjelas batasan yang ada Umumnya, anak-anak sering memberontak karena mereka ingin menguji batasan orang tuanya untuk melihat seberapa jauh mereka dapat melangkah sebelum menghadapi konsekuensi. Jika Anda memiliki aturan yang sangat ketat di rumah, mungkin sudah waktunya bagi Anda untuk meninjau kembali dan mempertimbangkan aturan mana yang perlu diperbarui. 5. Tetap berpegang pada aturan Setelah menetapkan aturan dan menguraikan konsekuensi potensial yang akan anak dapatkan apabila melanggarnya, pastikan Anda bersikap tegas dan konsisten saat menegakkan konsekuensi tersebut ya Moms. Karena, aturan hanya akan berakhir sia-sia jika anak Anda kerap melanggarnya tanpa menghadapi dampak apapun dari pelanggaran yang telah mereka lakukan. 6. Tetap konsisten Tidak ada hal yang sempurna. Jadi, meskipun anak Anda tampak sudah berhenti memberontak, jangan kaget jika perilaku memberontak mereka kembali terulang atau terjadi momen regresif.
Yang terpenting adalah tetap konsisten dengan harapan Anda dan mengingat semua aspek positif dalam diri anak Anda. Jangan hanya fokus pada hal negatif atau bertindak seolah-olah Anda gagal dalam tugas mengasuh anak tatkala terjadi kesalahan. Itulah 6 cara menghadapi anak kecil yang berperilaku memberontak dengan tepat. Jika Anda merasa tidak mampu lagi dalam mengatasi perilaku memberontak anak atau khawatir akan terjadi masalah yang lebih besar, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan mental. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma