KONTAN.CO.ID - Seiring bertambahnya usia, kesehatan tubuh hingga organ dalam seperti otak menjadi menurun. Cukup banyak masyarakat lanjur usia atau lansia yang mengalami penurunan kemampuan otak hingga demensia. Padahal ketika otak tidak berfungsi dengan baik, bisa mengganggu fungsi dan kemampuan organ lainnya seperti kemampuan mengingat. Bersumber dari situs
Politeknik Kaltara, usia menjadi salh satu penyebab dari demensia. Meskipun demikian, Anda bisa mencegah kepikunan sejak dini agar saat tua ingatan Anda masih tetap baik.
Merangkum situs
Politeknik Kaltara, berikut ini cara-cara menjaga kesehatan otak agar tidak mudah pikun.
Baca Juga: Apakah Gula Merah Lebih Sehat dari Gula Putih? Banyak yang Salah Kaprah Mengonsumsi makanan sehat
Makanan sehat dan seimbang dapat mengurangi risiko demensia serta kondisi lainnya seperti kanker, diabeter tipe 2, obesitas, stroke dan penyakit jantung. Dengan mencukupi kebutuhan protein, karbohidrat, vitamin, omega-3 dapat meningkatkan kesehatan otak. Kandungan tersebut dapat ditemui pada makanan-makanan sehat, seperti alpukat, brokoli, biji-bijian, ikan salmon, ikan kembung dan lainnya.
Rutin aktivitas fisik
Melakukan aktivitas fisik dengan teratur dapat membantu menjaga kesehatan otak dan mengurangi risiko terjadinya demensia. Selain itu, aktivitas fisik memiliki manfaat bagi kesehatan jantung, sirkulasi darah, berat badan dan kesehatan mental. Aktivitas yang dapat dilakukan, seperti melakukan olahraga rutin setiap minggu. Sayangnya cukup banyak anak muda saat ini yang malas untuk memulai aktivitas tersebut. Untuk menghindari rasa malas, seseorang dapat mencari terlebih dahulu aktivitas yang cocok dan menyenangkan untuk dirinya. Jika sudah merasa cocok, jalankan rutinitas tersebut dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan tubuh.
Menghindari rokok
Merokok dapat menyebabkan kerusakan pada sirkulasi darah di seluruh tubuh, terutama pada pembuluh darah di otak, paru-paru dan jantung. Untuk menjaga kesehatan, khususnya kesehatan otak berhentilan merokok dari sekrang. Semakin awal seseorang berhenti merokok, semakin banyak juga kerusakan otak yang dapat dihindari.
Baca Juga: Daftar Buah-Buahan dengan Indeks Glikemik Rendah, Cek Penjelasan Soal Indeks Glikemik Tidur berkualitas
Tidur merupakan hal yang penting untuk kesehatan mental dan otak seseorang. Dengan mencukupi kebutuhan istirahat atau tidur dapat mengurangi risiko terjadinya demensia. Durasi tidur yang baik adalah sekitar tujuh hingga delapan jam.
Aktif melakukan kegiatan sosial
Terlibat dalam kegiatan sosial dapat membantu meredakan stres dan meningkatkan suasana hati seseorang. Hal ini berarti dengan melakukan kegiatan sosial dapat mencegah terjadinya demensia. Contoh dari kegiatan ini seperti belajar sesuai minat, bermain musik atau bernyanyi, mengikuti organisasi, belajar bahasa baru dan lainnya. Dengan mengikuti kegiatan-kegiatan sosial, seseorang dapat berinteraksi dengan orang lain, yang mana berinteraksi secara sosial melibatkan latihan berbagai fungsi kognitif.
Kegiatan ini dapat memberikan stimulus mental yang beragam dan bermanfaat untuk otak. Maka dari itu, penting untuk tetap berhubungan dengan orang-orang sekitar kita, seperti teman dan keluarga.
Cek kesehatan rutin
Semakin bertambahnya usia, seseorang dapat mengembangkan kondisi kesehatan tertentu, seperti darah tinggi, stroke dan diabetes. Kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko terkena demensia. Salah satu cara penting untuk menghindari hal tersebut adalah dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin. Dengan mengetahui kondisi kesehatan, kita dapat lebih mengontrol dan mengubah perilaku hidup agar lebih sehat lagi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News