KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenaikan asam urat biasanya menyerang orang tua. Namun, banyak juga anak muda yang menderita asam urat akibat salah pola makan. Lalu bagaimana cara menurunkan asam urat? Asam urat tinggi menyebabkan nyeri pada sendi. Selain itu, sendi terasa kaku sehingga kaki sakit untuk digerakkan. Asam urat diproduksi saat tubuh memecah bahan kimia yang disebut purin. Asam urat larut dalam aliran darah, mengalir melalui ginjal, dan meninggalkan tubuh lewat urin. Namun, jika asam urat dalam darah tidak disaring secara efisien dan mencapai tingkat yang tinggi (hiperurisemia), maka hal itu dapat menyebabkan pembentukan kristal.
Kristal ini akan mengendap di persendian dan dapat menyebabkan asam urat, sejenis artritis. Sekitar 20 persen orang dengan hiperurisemia berpotensi terkena penyakit asam urat. Peningkatan risiko asam urat tinggi juga terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat obesitas, psoriasis, dan kanker. Kadar asam urat kita dapat diukur dengan tes darah. Untuk wanita harus di bawah 6 mg/dL (miligram per desiliter darah). Sementara pria harus di bawah 7 mg/dL. Berikut ini beberapa cara menurunkan asam urat secara alami, yang dikutip dari laman Insider.
1. Konsumsi makanan dengan purin rendah
Cara menurunkan asam urat secara alami yang pertama adalah dengan konsumsi makanan dengan rendah purin. Purin merupakan bahan kimia yang diproduksi secara alami oleh tubuh dan bisa ditemukan dalam makanan tertentu. Purin hewani dari daging dan makanan laut dapat memengaruhi kadar asam urat secara khusus. Makanan yang mengandung purin tinggi dan harus kita hindari atau batasi antara lain:
- Daging jeroan seperti hati atau ginjal
- Kerang dan ikan berminyak seperti teri dan tuna
- Beberapa sayuran, termasuk asparagus, jamur, dan bayam
Sebaliknya, ini pilihan makanan yang mengandung purin dalam jumlah rendah yakni:
- Kacang dan selai kacang
- Telur
- Produk susu rendah lemak atau tanpa lemak termasuk keju, susu, dan yogurt
- Buah ceri
Baca juga:
13 Cara menhilangkan tahi lalat secara alami, bahannya mudah didapat Editor: Adi Wikanto