MOMSMONEY.ID - Tak hanya bikin jerawatan, berikut ada beberapa efek samping terlalu banyak konsumsi gula bagi kesehatan kulit. Saat dikonsumsi dalam jangka panjang dan jumlah banyak, gula bisa menjadi ancaman yang mengancam kesehatan, termasuk bagi kulit. Beberapa penelitian sudah membuktikan bahwa gula bisa meninggalkan sisa di aliran darah yang menyebabkan beberapa penyakit kulit, seperti jerawat, keriput, dan garis-garis halus.
Gula juga bisa mempercepat proses penuaan seseorang. Berikut ini adalah dampak terlalu banyak konsumsi gula bagi kesehatan kulit.
Baca Juga: Bahaya Oversleeping, Ini 5 Risiko Terlalu Banyak Tidur Bagi Kesehatan Kulit berminyak Permasalahan atau gangguan kulit yang mungkin terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi adalah menyebabkan kulit berminyak. Makanan dengan tingkat glikemik yang tinggi bisa memicu naiknya gula darah dan menyebabkan produksi minyak meningkat. Ketika produksi minyak alami pada kulit meningkat, maka minyak tersebut bisa memicu gangguan kulit lainnya untuk muncul karena tersumbatnya pori-pori. Gangguan yang mungkin muncul adalah jerawat dan breakout. Memicu proses glycation Melansir dari laman
Dermstore, secara sederhana, gula menghasilkan glycation dan glycation adalah salah satu faktor yang menyebabkan penuaan pada kulit. Glycation ini terjadi ketika gula melebur menjadi satu dengan molekul lain di tubuh. Hal ini bisa mengakibatkan sel-sel pada tubuh berhenti berfungsi sebagaimana sel tersebut bertugas. Sehingga, sel-sel yang membuat kulit kencang dan terhindar dari penuaan dini tidak bisa berfungsi dengan baik.
Baca Juga: Apa Itu Vitiligo? Bahaya Enggak Sih? Cari Tahu Penyebab dan Cirinya di Sini Menyebabkan jerawat Konsumsi gula yang tiba-tiba dan dalam porsi yang banyak bisa menyebabkan melonjaknya gula darah dan meningkatnya insulin. Melansir dari laman
Medical News Today, insulin bisa memicu produksi androgen yang bisa meningkatkan produksi sebum. Sebum adalah salah satu penyebab munculnya jerawat pada kulit. Menonaktifkan enzim antioksidan Antioksidan natural yang berada pada tubuh juga dapat berkurang atau bahkan dinonaktifkan karena konsumsi gula berlebih atau proses glycation. Tanpa adanya antioksidan tentu saja membuat kulit menjadi lebih rentan terhadap radikal bebas yang bisa merusak kesehatan kulit. Kulit bisa terpapar radikal bebas dari polusi dan sinar UV yang berada di luar kulit. Selain itu radikal bebas juga bisa menjadi pemicu munculnya stres atau
oxidative stres yang menyebabkan terjadinya penuaan dini pada kulit.
Baca Juga: Sering Dihiraukan, Ternyata 4 Kebiasaan Ini Bisa Bikin Payudara Kendur Merusak kolagen dan elastin Kolagen dan elastin adalah protein penting di kulit yang bertugas menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Mengonsumsi gula secara berlebih bisa merusak pertumbuhan produksi kolagen dan elastin. Seperti yang dilansir dari laman
Eminence Organics, gula dalam proses glycation bisa membuat kolagen dan elastin menjadi kering dan kehilangan kemampuannya untuk membantu kulit kencang dan elastis. Sehingga tampilan kulit kering, munculnya garis halus, dan kendur bisa menjadi dampak dari konsumsi gula berlebih. Mempercepat penuaan
Gula dapat merusak komponen sel pada kulit yang menyebabkan penuaan. Setelah gula masuk ke dalam aliran darah, maka gula akan mengikat protein dalam tubuh. Ikatan antara gula dan protein ini akan mengakibatkan kulit kehilangan elastisitasnya, menciptakan kerutan serta membuat timbulnya keriput pada kulit yang terjadi dengan cepat. Wah, ternyata banyak, ya! Itulah beberapa dampak buruk terlalu banyak konsumsi gula bagi kesehatan kulit. Mulai kurangi, yuk. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Christ Penthatesia