6 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Lamaran Kerja Ditolak HRD, Catat Apa Saja



KONTAN.CO.ID -   Ada beberapa faktor yang menyebabkan lamaran kerja bisa ditolak oleh perusahaan. Hal ini tentu wajib dihindari oleh pencari kerja yang ingin segera mendapatkan pekerjaan. 

Selain ijazah dan keahlian, lamaran kerja yang menarik dan sesuai menjadi faktor seseorang bisa lolos. 

Sayangnya, masih ada pencari kerja yang mungkin belum tahu tips dan trik agar lamaran kerja yang dikirim bisa diterima oleh pihak HRD perusahaan.


Ada beberapa hal yang mungkin secara tidak sadar Anda lakukan dan bisa membuat lamaran kerja ditolak. 

Merangkum situs Binus University, berikut ini 6 hal yang wajib dihindari agar lamaran kerja tidak ditolak HRD.

Baca Juga: Bolehkah Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN 2023 Pakai HP? Ini Penjelasannya

Isi surat lamaran yang kurang meyakinkan

Surat lamaran merupakan hal paling penting saat melamar kerja. Bisa dikatakan bahwa surat lamaran adalah kesan awal yang didapat perusahaan tentang pelamar tersebut. 

Namun, banyak dari para pencari kerja melakukan kesalahan sejak tahap ini, seperti tuliskan tujuan melamar kerja yang kurang jelas pada body email dan juga lampirkan pada file PDF  yang ditautkan.

Pastikan tujuan dan nama perusahaan sudah benar  ketika akan mengirim email lamaran kerja.

Perhatikan kriteria posisi yang dilamar

Melamar pekerjaan tentu tak boleh sembarangan, pekerjaan yang Anda pilih sebaiknya bisa disesuaikan dengan latar pendidikan yang sudah ditempuh.

Jika kebetulan Anda memiliki pengalaman kerja, bisa disesuaikan pengalaman kerja sebelumnya.

Menentukan lowongan pekerjaan tidaklah sekadar mencari apa yang sukai atau diinginkan, tapi sebaiknya juga harus bisa sesuai dengan ilmu dan pengalaman.

Tidak mempersiapkan diri

Menghadiri panggilan wawancara tanpa persiapan adalah hal yang tidak tepat. Sebelum menghadapi wawancara, carilah informasi tentang perusahaan yang akan dilamar. 

Anda bisa mendapatkan informasi tersebut dengan membaca di website perusahaan melalui internet seperti tentang perusahaan tersebut, service apa yang diberikan untuk konsumen/pelanggan, serta visi dan misi perusahaan.

Selain itu, memperdalam pemahaman tentang jobdesc pekerjaan yang dilamar juga merupakan hal yang penting.

Baca Juga: 2 Hal Ini Bikin Auto Gagal dan Blacklist dari Rekrutmen Bersama BUMN 2023, Apa Saja?

Terlalu mengumbar hal negatif

Ketika wawancara, terkadang pelamar menjadi grogi atau sangat bersemangat sehingga justru mengumbar hal-hal yang tidak perlu.

Performa Anda akan terlihat tidak profesional ketika bercerita tentang pengalaman yang berkesan buruk di tempat kerja Anda sebelumnya.

Sharing tentang pengalaman yang bersifat negatif hanya boleh dilakukan ketika pihak perusahaan meminta untuk bercerita

Anda sebaiknya bisa lebih berhati-hati dan mengatur penjabaran cerita dengan kata-kata yang lebih halus/baik, sehingga masih terkesan profesional saat berada di tahap  interview.

Tidak melakukan follow-up terhadap lamaran

Saat HR menyampaikan bahwa akan mengirim email pemberitahuan setelah 7-14 hari, tidak ada salahnya jika Anda melakukan follow-up jika masih belum mendapat kabar setelah hari yang dijanjikan.

Anda boleh bertanya apakah sudah ada keputusan dari interview kemarin. Beri kesan yang baik dengan mengirimkan email ucapan terima kasih kepada tim HRD yang sudah memberikan kesempatan untuk mewawancarai Anda.

Pesimis dan tidak percaya diri

Merasa gagal dan mendapatkan penolakan yang berulang kali, pastinya menimbulkan rasa pesimis dan sedih.

Hal ini wajar saja karena belum terpilih sebagai kandidat di sebuah perusahaan adalah hal yang wajar.

Tingkatkan rasa percaya diri, rajin mengecek lowongan kembali selalu berpikir optimis dan positif serta yakin bahwa Anda dapat bersaing dengan kandidat lainnya diluar sana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News