6 Hal yang Tidak Mampu Dibeli Warga Kelas Menengah dalam 5 Tahun ke Depan



KONTAN.CO.ID - Katakanlah saat ini Anda berada dalam kondisi keuangan yang baik. Misalnya saja, Anda telah menjalani gaya hidup kelas menengah dan menikmati semua fasilitas yang menyertainya: rumah yang lebih bagus, stabilitas keuangan, dan tabungan yang terus bertambah.

Namun, inflasi terus meningkat. Dan menurut para ahli, ada beberapa hal yang tidak akan mampu warga kelas menengah beli lagi dalam lima tahun ke depan.

“Saya telah melihat bagaimana kelas menengah saat ini menikmati beberapa aspek penting dalam hidup,” kata Alyssa Huff, pakar real estat dan pemilik Sell House As Is. 


Dia mencontohkan, saat ini warga kelas menengah memiliki rumah dengan hipotek yang dapat dikelola, menyekolahkan anak-anak mereka ke perguruan tinggi dengan bantuan pinjaman mahasiswa, memiliki asuransi kesehatan, menabung untuk masa pensiun, dan bahkan menikmati kemewahan sesekali.

Namun, jika melihat ke masa depan, dia mengatakan bahwa dia khawatir tentang masa depan. 

“Meningkatnya biaya perumahan, biaya kuliah, biaya perawatan kesehatan, dan inflasi dapat membuat hidup lebih sulit bagi keluarga kelas menengah dalam lima tahun ke depan,” jelasnya.

Huff mengatakan bahwa mungkin akan menjadi lebih sulit untuk membeli rumah, menyekolahkan anak-anak ke perguruan tinggi, atau menabung untuk masa pensiun. Bahkan kesenangan sederhana seperti liburan atau membeli barang-barang bagus bisa menjadi lebih menantang.

Baca Juga: Ekonom Sebut di Era Jokowi Masyarakat Kelas Menengah Berkurang, Kelas Bawah Bertambah

Berita baiknya? Mengetahui kenaikan biaya ini akan terjadi dapat membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik.

“Sebagai seseorang yang sangat peduli dengan kesejahteraan finansial, “saya mengimbau kelas menengah untuk mulai merencanakan dengan bijak sekarang untuk menghadapi badai potensial ini dan menjaga impian mereka tetap dalam jangkauan,” kata Huff.

Mengutip GoBankingRates, berikut adalah beberapa biaya yang akan terus meningkat dan yang harus Anda waspadai.

1. Perjalanan Keluarga Besar

“Saya akan mengatakan tradisi perjalanan keluarga besar, terutama ke luar negeri, mungkin akan semakin menjadi sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh kelas menengah dalam beberapa tahun mendatang,” kata David Kemmerer, CEO CoinLedger. 

Dalam banyak hal, lanjutnya, liburan keluarga tradisional telah terlupakan selama dekade terakhir karena sejumlah faktor seperti Covid dan inflasi.

Namun, karena pendapatan kelas menengah tidak sebanyak dulu, ia mengatakan uang yang sebelumnya dapat digunakan untuk perjalanan mungkin akan digunakan untuk hal-hal seperti perumahan dan kebutuhan lainnya.

Baca Juga: Jumlah Kelas Menengah Diprediksi Turun 2% pada 2025

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie