6 kasus positif, mari mengenal dua klaster penyebaran virus corona di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk memudahkan proses identifikasi penularan virus corona yang mengakibatkan penyakit Covid-19, pemerintah menggunakan skema klasterisasi. Sistem klaster digunakan untuk mengategorikan dari mana asal penyebaran virus itu terjadi.

Dirangkum dari pernyataan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, Jakarta menjadi klaster pertama yang diidentifikasi karena menjadi lokasi awal informasi adanya penularan virus corona di Indonesia.

Kasus ini bermula saat pasien kasus 1 (31 tahun) menghadiri sebuah acara dansa di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, pada 14 Februari 2020. Diduga, ia tertular oleh seorang warga negara Jepang yang kebetulan turut hadir juga di acara tersebut. WN Jepang itu diketahui berdomisili di Malaysia. Ia dinyatakan positif setelah kembali ke sana.


Baca Juga: Satu lagi kasus positif virus corona berasal dari klaster pesta dansa di Jakarta

Sementara, pasien kasus 2 (64) merupakan ibu dari pasien kasus 1. Ia diduga tertular karena melakukan kontak jarak dekat (close contact) ketika merawat pasien kasus 1 di rumah. Keduanya, kini menjalani isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Dalam perkembangannya, pemerintah melakukan penelusuran di lokasi awal penularan terjadi. Sebanyak 80 orang diperiksa oleh tim gabungan yang berasal dari Polri dan Badan Intelijen Negara (BIN).

Dari seluruh orang yang diperiksa, ternyata yang benar-benar berada di dalam satu ruangan hanya 20 orang. Kemudian, setelah dilakukan pendalaman hanya tujuh orang yang melakukan close contact. Ketujuh orang ini kemudian diisolasi ke RSPI Sulianti Saroso setelah memiliki gejala serupa yaitu influenza ringan dan suhu tubuh di kisaran 37,6 derajat Celcius.

Baca Juga: BREAKING NEWS: Ada 2 lagi kasus positif corona di Indonesia, total sudah 6 kasus

"Dari tujuh orang ini, kita dapatkan dua orang confirm positif yang kita sebut pasien kasus 3 dan pasien kasus 4," kata Yuri di Istana Kepresidenan, Jumat (6/3/2020).

Dengan demikian, total ada sembilan orang yang dirawat di RSPI, empat dinyatakan positif dan lima orang suspect Covid-19 Istilah suspect digunakan bagi mereka yang memiliki riwayat kontak dekat dengan mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan memiliki gejala influenza seperti batuk, pilek, panas dan sesak nafas.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie