MOMSMONEY.ID - Saking banyaknya kesibukan yang harus dilakukan, ada banyak kebiasaan buruk dan
toxic yang jarang disadari oleh kebanyakan orang. Beberapa kebiasaan
toxic tersebut ternyata bisa memicu munculnya gangguan kesehatan mental jika dilakukan terus menerus. Maka dari itu, ketahui beberapa kebiasaan
toxic berikut yang sebaiknya mulai dihilangkan karena bisa menghambat perkembangan diri.
Baca Juga: 5 Cara Mudah untuk Mulai Hidup Hemat, Sebaiknya Kurangi Nongkrong Berada di lingkungan
toxic Sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam kehidupan sosial tentu ada saja beberapa kelompok atau lingkungan yang membawa pengaruh buruk. Mulailah untuk memilah pertemanan bahkan pasangan agar tidak terjebak dalam lingkungan
toxic. Perlu diketahui bahwa lingkungan
toxic juga bisa mempengaruhi kebiasaan seseorang jika tidak bisa menyaring mana yang baik dan buruk. Overthinking Kebiasaan buruk lainnya yang sebaiknya mulai dikurangi adalah
overthinking. Sebagai gantinya, cobalah untuk mulai fokus dengan apa yang bisa dikontrol. Mengurangi
overthinking menurut psikiater Mimi Winsberg, M.D, bisa membantu me-non-aktif-kan pikiran yang berlebihan. Sebab kebiasaan
toxic ini akan membuat seseorang kehilangan kendali akan hal-hal yang bisa dikontrolnya. Berbelanja impulsif
Healing dan
self reward kerap dijadikan alasan untuk berbelanja impulsif. Padahal jika diteruskan, kebiasaan ini bisa membawa diri untuk menjadi orang yang boros. Gantilah kebiasaan ini dengan memberikan
self reward atau
healing pada diri dengan hal selain materi.
Baca Juga: Siapkan 4 Investasi Penting Masa Depan Ini Selain Uang Multitasking Multitasking di waktu yang tidak tepat juga bisa menjadi kebiasaan buruk. Multitasking tidak membuat semua pekerjaan bisa selesai dengan cepat. Melansir dari laman
Life Hack, sebaiknya berhenti untuk melakukan segala hal dalam waktu bersamaan. Sebaliknya, lakukan semua hal penting satu per satu dan gunakan manajemen waktu untuk menyelesaikannya. Sebagai tips, buatlah to do list sebelum memulai aktivitas agar tahu mana yang harus diprioritaskan. Membandingkan diri Membandingkan diri dengan orang lain merupakan kebiasaan
toxic yang sebaiknya mulai berhenti dilakukan. Melansir dari laman
Prevention, Psikolog Renee Elxebert Ph.D menjelaskan, hal tersebut bisa memicu timbulnya rasa iri, meningkatkan kecemasan, dan juga stres. Sebaiknya, mulai untuk berfokus dengan diri sendiri dan memperbaiki diri yang bisa mengurangi tingkat stres, kecemasan, perasaan senang, dan percaya diri. Merasa gagal
Fokus pada kegagalan juga bukan merupakan kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini bisa membawa diri pada keadaan yang tidak berkembang. Fokus pada kegagalan juga membuat seseorang hanya fokus pada hal negatif saja. Ada baiknya untuk mulai menghilangkan kebiasaan ini dan menggantinya dengan bersyukur, mulai berpikir positif, dan mengatur kembali sistem yang pernah gagal. Nah, itulah kebiasaan
toxic yang sebaiknya mulai dihilangkan sedari dini, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News