6 Kebiasaan Toxic Ini Wajib Mulai Dihilangkan Ya, Termasuk Belanja Impulsif



MOMSMONEY.ID - Bisa menghambat perkembangan diri, sebaiknya mulai hilangkan beberapa kebiasaan toxic ini, yuk.

Saking banyaknya kesibukan yang harus dilakukan, ada banyak kebiasaan buruk dan toxic yang jarang disadari oleh kebanyakan orang.

Beberapa kebiasaan toxic tersebut ternyata bisa memicu munculnya gangguan kesehatan mental jika dilakukan terus menerus.


Maka dari itu, ketahui beberapa kebiasaan toxic berikut yang sebaiknya mulai dihilangkan, ya:

Berbelanja impulsif

Healing dan self reward kerap dijadikan alasan untuk berbelanja impulsif. Padahal jika diteruskan, kebiasaan ini bisa membawa diri untuk menjadi orang yang boros.

Gantilah kebiasaan ini dengan memberikan self reward atau healing pada diri dengan hal selain materi. Ada banyak hal lain, selain materi, yang bisa digunakan untuk memberikan self reward pada diri sendiri.

Baca Juga: Coba Dengarkan 4 Podcast Indonesia tentang Psikologi Ini biar Makin Tenang

Multitasking

Multitasking di waktu yang tidak tepat juga bisa menjadi kebiasaan buruk. Multitasking tidak membuat semua pekerjaan bisa selesai dengan cepat.

Melansir dari laman Life Hack, sebaiknya berhenti untuk melakukan segala hal dalam waktu bersamaan. Sebaliknya, lakukan semua hal penting satu per satu dan gunakan manajemen waktu untuk menyelesaikannya.

Sebagai tips, buatlah to do list sebelum memulai aktivitas agar tahu mana yang harus diprioritaskan.

Membandingkan diri

Membandingkan diri dengan orang lain merupakan kebiasaan toxic yang sebaiknya mulai berhenti dilakukan.

Melansir dari laman Prevention, Psikolog Renee Elxebert Ph.D menjelaskan, hal tersebut bisa memicu timbulnya rasa iri, meningkatkan kecemasan, dan juga stres. Sebaiknya, mulai untuk berfokus dengan diri sendiri dan memperbaiki diri yang bisa mengurangi tingkat stres, kecemasan, perasaan senang, dan percaya diri.

Baca Juga: 5 Tanda Psikologis Lawan Jenis Tertarik dan Suka Sama Anda, Salah Satunya Kontak Mata

Merasa gagal

Fokus pada kegagalan juga bukan merupakan kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini bisa membawa diri pada keadaan yang tidak berkembang. Fokus pada kegagalan juga membuat seseorang hanya fokus pada hal negatif saja.

Ada baiknya untuk mulai menghilangkan kebiasaan ini dan menggantinya dengan bersyukur, mulai berpikir positif, dan mengatur kembali sistem yang pernah gagal.

Overthinking

Kebiasaan buruk lainnya yang sebaiknya mulai dikurangi adalah overthinking. Sebagai gantinya, cobalah untuk mulai fokus dengan apa yang bisa dikontrol.

Mengurangi overthinking menurut psikiater Mimi Winsberg, M.D, bisa membantu me-non-aktif-kan pikiran yang berlebihan. Sebab kebiasaan toxic ini akan membuat seseorang kehilangan kendali akan hal-hal yang bisa dikontrolnya.

Baca Juga: Lawan Procrastination Pakai 4 Cara Mudah Ini biar Tetap Produktif

Berada di lingkungan toxic

Sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam kehidupan sosial tentu ada saja beberapa kelompok atau lingkungan yang membawa pengaruh buruk. Mulailah untuk memilah pertemanan bahkan pasangan agar tidak terjebak dalam lingkungan toxic

Perlu diketahui bahwa lingkungan toxic juga bisa mempengaruhi kebiasaan seseorang jika tidak bisa menyaring mana yang baik dan buruk.

Ternyata ada banyak, kan, kebiasaan toxic yang sebaiknya mulai dihilangkan. Yuk, mulai hindari jika sudah menyadarinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Christ Penthatesia