6 Kebiasaan yang Bisa Picu Batu Ginjal, Salah Satunya Makan Bayam Berlebihan



KONTAN.CO.ID - Ada kebiasaan tertentu, seperti makan dan minum, yang bisa menjadi penyebab pembentukan batu ginjal. 

Mengutip National Library of Medicine, batu ginjal dapat menjadi salah satu penyebab utama penyakit ginjal kronis dan gagal ginjal kronis. 

Pembentukan batu ginjal dimulai di dalam ginjal yang menyaring limbah bahan kimia dari darah yang berbentuk kristal kecil untuk kemudian masuk ke urin. 


Di dalam urin, garam mengikat kristal kecil tersebut bersama menjadi batu ginjal. Ada empat jenis utama batu ginjal, yaitu batu berbasis kalsium, struvit, asam urat, dan sistin. 

Jenis batu ginjal yang paling umum adalah basis kalsium yang biasanya dikombinasikan dengan oksalat dan fosfat. 

Makan dan minum tertentu yang menjadi kebiasaan dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal karena dapat meningkatkan atau menurunkan unsur bahan kimia dalam darah. 

Baca Juga: 3 Rempah-Rempah Penurun Asam Urat dan Kolesterol Tinggi yang Bahannya Mudah Didapat

Penyakit batu ginjal seringkali ditemukan pada orang dewasa. Namun, apakah anak-anak bisa mengalami batu ginjal? 

Berikut kebiasaan yang dapat meningkatkan pembentukan batu ginjal: 

1. Makan oksalat berlebihan 

Mengutip Urology Center of Florida, kebiasaan makan makanan tinggi oksalat dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal jenis oksalat. 

Beberapa makanan tinggi oksalat seperti: 

  • Bayam, bit, okra Raspberry, kurma, alpukat 
  • Dedak padi, tepung kedelai, bulgur, tepung beras merah, millet, tepung barley, dedak gandum 
  • Kacang-kacangan 
  • Cokelat 
  • Sup miso 
  • Kentang panggang, kentang goreng 
  • Sereal seperti gandum parut dan dedak kismis 
Baca Juga: Selain Menurunkan Kolesterol, Ini 6 Manfaat Kacang Panjang untuk Kesehatan

 

2. Mengkonsumsi kalsium 

Mengutip Winchester Hospital, terlalu banyak dan terlalu sedikit kalsium dapat menyebabkan batu ginjal. Yang terbaik adalah mendapatkan kalsium dari sumber alami secukupnya. 

Kalsium dapat ditemukan di: 

  • Sereal atau roti yang diperkaya 
  • Sayuran tertentu, terutama sayuran berdaun hijau seperti kale atau bayam
  • Kedelai 
  • Produk susu rendah lemak 
  • Suplemen kalsium dapat membantu orang yang memiliki kadar kalsium rendah. 
Namun, terlalu banyak mengkonsumsi suplemen kalsium juga dapat menyebabkan masalah. 

Baca Juga: Minyak Zaitun Efektif Membersihkan Kantong Empedu, Benarkah?

3. Tidak mengontrol berat badan 

Mengutip Urology Center of Florida, ada hubungan antara obesitas dan peningkatan risiko batu ginjal. 

Orang kebiasaan tidak peduli dengan berat badan ideal yang sehat cenderung memiliki risiko tinggi memiliki batu ginjal. Sangat penting untuk memerhatikan indeks massa tubuh (body mass index/BMI) Anda. 

Kementerian Kesehatan memberikan batas ambang BMI orang Indonesia sebagai berikut: 

  • Normal: 18,5-25. 
  • Kelebihan berat badan tingkat ringan: 25,1 hingga 27  
  • Kelebihan berat badan tingkat berat: lebih dari 27 
Mengutip Winchester Hospital, menurunkan berat badan berlebih dapat membantu menurunkan risiko terkena batu ginjal lagi. Salah satu caranya, yaitu mengatur pola makan sehat dan olahraga teratur.

Baca Juga: Selain Konsumsi Antasida, Ini Penyebab Diare dan Gejalanya yang Sering Muncul

4. Makan protein hewani berlebihan 

Mengutip Urology Center of Florida, daging merah, unggas, telur, susu, dan makanan laut dapat meningkatkan kadar asam urat dalam darah. 

Kebiasaan makan protein hewani berlebihan dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal. 

Protein hewani dapat ditukar dengan protein nabati, seperti kacang-kacangan, biji-bijian, dan produk kedelai. 

Baca Juga: 12 Cara Alami Menghilangkan Asam Urat di Kaki

5. Kurang minum 

Mengutip Urology Center of Florida, banyak orang yang terkena penyakit batu ginjal memiliki kebiasaan kurang minum air. 

Cukup minum sangat penting, terutama jika Anda tinggal di tempat dengan iklim hangat, seperti di Indonesia. Air minum atau cairan membantu membuang kelebihan mineral dalam tubuh. 

Jika seseorang kebiasaan kurang minum, mineral dapat menumpuk di ginjal menjadi batu ginjal. 

Sehingga, kebiasaan kurang minum dapat menjadi penyebab pembentukan batu ginjal. 

Paling tidak penuhi anjuran minum Kementerian Kesehatan, yaitu 8 gelas berukuran 230 ml atau total 2 liter per hari. 

Baca Juga: Selain Menurunkan Kolesterol, Ini 6 Manfaat Kacang Panjang untuk Kesehatan

6. Mengkonsumsi garam berlebihan 

Mengutip Urology Center of Florida, kebiasaan makan makanan yang jumlah garamnya tinggi dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal. 

Mengutip Winchester Hospital, garam yang Anda konsumsi tidak hanya berasal dari masakan yang Anda buat, tetapi sudah ada dalam beberapa makanan seperti: 

  • Daging olahan, seperti ham, sosis, bakso, dan kornet. 
  • Camilan gurih, seperti macam-macam keripik 
  • Berbagai macam saus atau kecap 
  • Kaldu dan sup kalengan Makanan olahan dan makanan siap saji, seperti pizza, burger, dan sebagainya. 
Baca Juga: 6 Khasiat Daun Kelor Untuk Kesehatan, Mampu Menurunkan Risiko Kanker Loh

Gejala batu ginjal

Mengutip Kemkes.go.id, batu ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala sampai bergerak di dalam ginjal atau masuk ke salah satu ureter. Ureter adalah saluran yang menghubungkan ginjal dan kandung kemih.

Jika batu ginjal tersangkut di ureter, itu bisa menghalangi aliran urin dan menyebabkan ginjal membengkak dan ureter kejang, yang bisa sangat menyakitkan. Pada saat itu, Anda mungkin mengalami gejala-gejala ini:

1. Sakit parah dan tajam di bagian samping dan belakang, di bawah tulang rusuk 2. Nyeri yang menjalar ke perut bagian bawah dan selangkangan 3. Rasa sakit yang datang dalam gelombang dan intensitasnya berfluktuasi 4. Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil  

Tanda dan gejala lain mungkin termasuk:

5. Urin merah muda, merah atau coklat 6. Urin keruh atau berbau busuk 7. Kebutuhan terus-menerus untuk buang air kecil, buang air kecil lebih sering dari biasanya atau buang air kecil dalam jumlah kecil 8. Mual dan muntah 9. Demam dan menggigil jika ada infeksi

Rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah. Misalnya, berpindah ke lokasi yang berbeda atau meningkat intensitasnya, saat batu bergerak melalui saluran kemih Anda.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kebiasaan yang Jadi Penyebab Pembentukan Batu Ginjal"  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie