KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali penyebab mimisan pada anak beserta penyebabnya. Kondisi keluarnya darah dari hidung bisa terjadi pada anak-anak secara tiba-tiba. Mimisan atau epistaksis pada anak-anak dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Kondisi ini adalah umum yang sering terjadi pada anak-anak, terutama pada usia antara 2 hingga 10 tahun. Epistaksis pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik dari psikis hingga kesehatan.
Nah, ada beberapa penyebab yang menjadi alasan mimisan bisa terjadi pada anak-anak.
Baca Juga: Anemia Aplastik, Apakah Bisa Sembuh dan Berapa Lama Tingkat Kelangsungan Hidupnya? Penyabab mimisan anak-anak
Beberapa penyebab umum termasuk:
- Hidung kering: Salah satu penyebab paling umum dari mimisan pada anak-anak adalah hidung kering. Udara kering atau perubahan cuaca dapat menyebabkan kulit dan selaput lendir di dalam hidung menjadi kering dan pecah, yang bisa menyebabkan pendarahan.
- Cedera atau trauma: Anak-anak aktif sering kali mengalami cedera ringan pada hidung, misalnya karena jatuh atau benturan. Benturan ini bisa menyebabkan perdarahan dari kapiler di dalam hidung.
- Pencabutan hidung: Anak-anak kadang-kadang mencoba mencabut kotoran atau lendir dari hidung dengan cara yang kasar, yang dapat menyebabkan pendarahan.
- Infeksi pernapasan: Infeksi virus seperti flu atau pilek dapat menyebabkan peradangan pada selaput lendir hidung dan menyebabkan mimisan.
- Alergi: Reaksi alergi terhadap alergen tertentu, seperti debu, bulu binatang, atau serbuk sari, bisa menyebabkan peradangan di hidung dan memicu mimisan.
- Gangguan pembekuan darah: Beberapa anak mungkin memiliki gangguan pembekuan darah atau kelainan darah lainnya yang dapat menyebabkan lebih rentan terhadap mimisan.
- Kebersihan hidung yang buruk: Kurangnya kebersihan hidung atau sering mengorek hidung dengan jari kotor dapat merusak selaput lendir dan menyebabkan mimisan.
Untuk ada beberapa langkah dalam mengatasi mimisan pada anak yang wajib diketahui orang tua.
Baca Juga: Ketahui Gejala Berbahaya Hipertensi &14 Vitamin & Suplemen untuk Mengatasinya Cara mengatasi mimisan pada anak
Berikut adalah cara mengatasi epistaksis pada anak dilansir dari
Kidshealth. 1. Posisikan anak duduk atau berdiri dengan tegak Ketika anak mengalami mimisan, mintalah mereka untuk duduk atau berdiri dengan tegak. Pastikan tubuhnya sedikit condong ke depan untuk mencegah darah mengalir ke tenggorokan. 2. Tekan bagian bawah hidung Beritahu anak untuk menekan bagian bawah hidung dengan lembut menggunakan ibu jari dan telunjuk selama 5-10 menit. Langkah ini membantu menghentikan perdarahan dengan menekan pembuluh darah yang mungkin pecah. 3. Larang anak mengorek hidung Ajarkan anak untuk tidak mencubit atau mengorek hidungnya setidaknya beberapa jam setelah mimisan berhenti. Tindakan tersebut bisa menyebabkan kerusakan pada selaput lendir hidung dan memicu perdarahan lebih lanjut. 4. Pertahankan kelembaban udara Kondisi udara yang kering dapat menjadi pemicu mimisan. Pastikan anak berada di lingkungan yang lembab, terutama saat musim dingin atau di daerah dengan udara kering. Jika perlu, gunakan penghumidifikasi udara. 5. Hindari iritasi Jika anak memiliki alergi, hindari paparan alergen yang dapat menyebabkan iritasi hidung. Selain itu, pastikan mereka menjaga kebersihan hidung dengan cara yang lembut dan tidak mengganggu.
6. Konsultasikan dengan dokter Apabila terjadi mimisan yang berkepanjangan dalam waktu 20-30 menit, benda asing masuk ke dalam hidung, memar, atau pendarahan hebat dan luka pada gusi, segera hubungi dokter untuk konsultasi lebih lanjut. Demikian informasi terkait cara mengatasi mimisan pada anak beserta penyebabnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News