6 Orang yang Tidak Wajib Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan



KONTAN.CO.ID -  Puasa Ramadan adalah salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat Islam. 

Umat Muslim yang sudah dewasa atau balig, sehat, berakal, dan mampu menjalankan puasa, wajib hukumnya melaksanakan puasa Ramadan dan jika meninggalkannya dengan sengaja akan mendapatkan dosa. 

Pada bulan Ramadan, umat Muslim akan menjalani puasa selama kurang lebih sebulan lamanya. Namun ada beberapa golongan yang tidak diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.


Merangkum situs Nahdlatul Ulama (NU) Lampung dan Kementerian Agama (Kemenag), berikut ini enam orang yang tidak wajib melaksanakan puasa Ramadan. 

Baca Juga: 6 Tips Nyaman dan Aman Berpuasa Bagi Penderita Maag Agar Tidak Kambuh

1. Anak kecil

Salah satu syarat menjalankan puasa Ramadan adalah umat Islam yang sudah dewasa atau balig. 

Artinya jika anak-anak masih belum balig atau masih di bawah 7 tahun, ia tidak wajib melaksanakan puasa. 

Namun jika anak perempuan sudah mengalami haid, maka ia wajib melaksanakan puasa. 

Meskipun tidak wajib, cukup banyak orang tua yang mulai memperkenalkan dan mengajari puasa Ramadan. 

Anda bisa mulai mengajari puasa setengah hari yakni puasa hingga waktu zuhur. 

Secara bertahap, Anda bisa menambah waktu berbuka hingga akhirnya anak bisa kuat berpuasa hingga magrib. 

2. Orang gila

Orang yang tidak wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadan selanjutnya adalah orang gila atau hilang akal. 

Orang yang hilang akalnya juga tidak akan berdosa meskipun tidak berpuasa dan tidak menjalankan salat. 

3. Orang sakit

Orang yang sedang sakit diperbolehkan untuk tidak berpuasa jika puasa tersebut akan memperburuk keadaannya. 

Artinya jika seseorang sakit yang cenderung ringan, maka ia tetap wajib berpuasa. 

Jika tidak berpuasa saat sakit, Anda wajib membayar qodho atau qhada. Puasa qhada adalah puasa yang dilaksanakan di luar bulan Ramadan dengan tujuan untuk membayar utang puasa saat bulan Ramadan. 

Baca Juga: Link Download & Cara Membuat Poster Ramadan 2024 Untuk Pawai

4. Lansia

Orang-orang lanjut usia (lansia) juga tidak diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa. 

Sebagai ganti puasa, wajib untuk memberikan atau membayar fidyah kepada orang-orang fakir miskin. 

FIdyah sendiri artinya memberikan makanan kepada fakir miskin setiap kali tidak berpuasa. 

Artinya k=jika seseorang tidak berpuasa selama 7 hari, maka fidyah yang dibayarkan sebanyak 7 hari tidak berpuasa tersebut. 

Satu fidyah setara dengan setengah sha' kurma atau gandung. Namun Anda juga bisa menggantinya dengan berasr seberat 1,5 kg. 

5. Haid dan nifas

Perempuan yang sedang mengalami haid atau nifas juga tidak perlu melakukan puasa selama haid atau nifas. 

Bahkan untuk golongan ini, perempuan dilarang untuk berpuasa dan shalat. 

Meskipun demikian, Anda tetap wajib mengganti puasa yang Anda tinggalkan selama haid atau nifas di luar bulan Ramadan.

6. Musafir atau sedang bepergian

Orang-orang yang sedang bepergian atau musafir juga masuk dalam golongan orang yang tidak wajib melaksanakan ibadah puasa Ramadan. 

Ketentuan ini bahkan tertuang dalam Surat Al-Baqarah ayat 185. Orang yang sedang bepergian diberi kelonggaran untuk tidak bepergian jauh jika kondisinya menyulitkan dan berat. 

Namun, Anda tetap wajib mengganti puasa yang ditinggalkan selama bepergian tersebut di kemudian hari.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News