KONTAN.CO.ID - Keguguran adalah kondisi ketika berhentinya kehamilan sebelum embrio atau janin cukup berkembang untuk bertahan hidup. Ada beragam penyebab keguguran yang paling sering terjadi yang perlu diwaspadai oleh ibu hamil. Nah, biasanya keguguran terjadi pada 3 bulan pertama kehamilan atau sebelum janin berusia 12 minggu. Namun, keguguran juga bisa terjadi saat janin sudah berusia di atas 20 minggu atau lahir mati.
Penyebab keguguran yang paling sering terjadi
- Blighted ovum (kehamilan anembrionik): Tidak ada embrio yang berkembang.
- Kehamilan mola atau hamil anggur: Kedua set kromosom pada bayi berasal dari ayah, sedangkan tidak ada yang berasal dari ibu. Plasenta tidak tumbuh secara normal, dan janin tidak berkembang.
- Kehamilan mola parsial: Ayah memberikan dua set kromosom sebagai tambahan set dari ibu. Embrio mungkin mulai berkembang tetapi segera berhenti.
- Selain itu, terdapat beberapa kelainan kromosom yang dapat menyebabkan keguguran seperti trisomi 13, 18, 21 (Down Syndrome), monosomi (sindrom Turner), dan masalah kromosom seks lainnya.
- Tidak ada cara untuk mencegah masalah kromosom terjadi.
- Seiring bertambahnya usia, terutama saat hamil di atas usia 35 tahun, risiko mengalami masalah kromosom dan keguguran akan meningkat.
- Keguguran akibat masalah kromosom biasanya tidak terjadi lagi pada kehamilan selanjutnya.
- Infeksi seperti cytomegalovirus atau rubella
- Penyakit jangka panjang yang tidak terkontrol dengan baik seperti diabetes atau tekanan darah tinggi
- Penyakit tiroid, lupus, dan gangguan autoimun lainnya
- Masalah dengan rahim atau leher rahim, seperti fibroid, bentuk rahim yang tidak normal, atau leher rahim yang terbuka dan melebar terlalu dini, yang disebut insufisiensi serviks.
- Infeksi PMS seperti klamidia, gonore, sifilis, atau HIV
- Masalah pembekuan darah yang menghalangi pembuluh darah yang membawa aliran darah ke plasenta
- Timbal di pipa air tua atau cat di rumah yang dibangun sebelum 1978
- Merkuri dilepaskan dari termometer rusak atau bola lampu fluorescent
- Pelarut seperti pengencer cat, penghilang minyak, dan penghilang noda dan pernis
- Pestisida untuk membunuh serangga atau hewan pengerat
- Arsenik ditemukan di dekat lokasi limbah atau di air
- Misoprostol digunakan untuk kondisi seperti tukak lambung dan rheumatoid arthritis
- Methotrexate, obat untuk rheumatoid arthritis
- Retinoid, biasa ditemui diobat seperti eksim dan jerawat
- Obat anti inflamasi non steroid (NSAID) untuk nyeri dan peradangan
- Listeriosis, biasanya ditemukan dalam keju lunak yang tidak dipasteurisasi dan makanan laut mentah atau setengah matang.
- Salmonella, biasanya ditemukan pada telur mentah atau setengah matang.
- Toksoplasmosis, paling sering disebabkan oleh makan daging mentah yang terinfeksi.
Cara mencegah keguguran
- Lakukan pemeriksaan pra-konsepsi.
- Lakukan kunjungan prenatal secara teratur agar dokter dapat membantu mencegah dan menangani masalah apa pun sejak dini.
- Prioritaskan penanganan masalah kesehatan yang ada.
- Batasi kebiasaan gaya hidup yang berbahaya.
- Jika memang tinggal di lingkungan yang berisiko terpapar zat-zat berbahaya maka tanyakan kepada dokter atau bidan cara untuk melindungi diri dan janin dari risiko paparan tersebut.
- Konsumsi multivitamin setiap hari.
- Batasi kafein.
- Makan makanan yang sehat dan seimbang.
- Hindari makanan tertentu yang bisa membawa bakteri.
- Pertahankan berat badan yang sehat.