6 Perusahaan Gelar IPO di Awal Februari 2024, Simak yang Menarik



 KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mengawali Februari 2024, ada enam perusahaan yang sedang menggelar penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO). Calon emiten ini berasal dari berbagai sektor yang berbeda. 

Ada dua perusahaan rintisan yang berasal dari sektor teknologi. Yakni, PT Mitra Pedagang Indonesia (MPIX) dan PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOKS). 

MPIX menggelar penawaran umum 31 Januari–5 Februari 2024 dengan menawarkan maksimal 312,5 juta saham. Perusahaan rintisan yang baru berdiri pada 2019 ini mematok harga IPO di Rp 268 per saham


Sementara, Topindo Solusi Komunika baru memulai masa penawaran umumnya pada Kamis (1/2) sampai Selasa (5/2). TOSK menawarkan 875 juta saham di harga Rp 125 per saham. 

Baca Juga: Harga IPO Topindo Solusi Komunika (TOSK) Rp 125 per Saham, Simak Kondisi Keuangannya

Founder & CEO Topindo Solusi Komunika Seiko Manito menjelaskan TOSK berencana untuk mengembangkan bisnis segmen produk digital dengan melakukan penetrasi di wilayah luar Kalimantan. 

Salah satu cara untuk mencapai target tersebut dengan menggelar IPO. Seiko menyampaikan mayoritas dana IPO akan digunakan untuk keperluan modal kerja TOSK dan entitas usaha. 

"Untuk modal kerja TOSK dan entitas anak dalam pengembangan sistem IT, dan akuisisi properti yang akan menjadi hub bisnis TOSK di Kota Singkawang," jelas Seiko dalam keterangannya, Kamis (1/2). 

Baca Juga: Perusahaan Afiliasi Grup Bakrie, Ancara Logistics (ALII) Pasang Harga IPO Rp 272

Tak ketinggalan, perusahaan afiliasi Grup Bakrie, PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII) juga sedang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. ALII melepas 3,16 miliar dengan harga IPO di Rp 272 per saham. 

Asal tahu saja, Ancara Logistics Indonesia dan perusahaan anak bergerak di bidang jasa pengangkutan laut, transshipment, dan Intermediate Stockpile (ISP) untuk tambang batubara

Pemain kendaraan listrik, PT Terang Dunia Internusa Tbk (UNTD) memasang harga IPO di Rp 240 per saham. Produsen kendaraan dengan merek United Bike ini melepas 1,66 miliar saham. 

Kemudian perusahaan home furnishings, PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA) juga sedang melakukan penawaran umum terhadap 480 juta saham. MEJA memasang harga IPO di Rp 103. 

Terakhir ada perusahaan layanan jasa higienitas dan sanitasi, PT Ecocare Indo Pasifik Tbk (HYGN) yang memasang harga IPO di Rp 145 per saham. HYGN berpotensi meraup dana segar Rp 76,12 miliar. 

Baca Juga: Ecocare Indo Pasifik (HYGN) Patok Harga IPO di Rp 145 per Saham

Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani menilai secara untuk sektor teknologi saat ini masih kurang kondusif karena masih dikepung oleh berbagai sentimen negatif. 

Mulai dari tingginya tingkat suku bunga hingga winter tech yang tak kunjung usai. Ini tentu akan membayangi perusahaan rintisan yang bergelut di sektor teknologi. 

Arjun mencermati harga IPO dari kedua perusahaan teknologi, TOSK dan MPIX masih tergolong murah. Namun ini bisa berdampak negatif bagi pergerakan harga sahamnya pasca IPO. 

"Harga yang murah menjadi daya tarik para traders untuk menggoreng sahamnya. Harganya berpotensi naik pesat dan tinggi namun hanya dalam waktu jangka pendek," jelas dia kepada Kontan, Kamis (1/2). 

Kemudian untuk IPO United Bike, Arjun menilai akan mendapat sentimen positif. Ini sehubungan dengan euforia pasar terhadap kendaraan listrik termasuk motor listrik. 

"Sentimen kendaraan listrik berpotensi mendorong kenaikan saham UNTD setelah IPO karena positif," tutur Arjun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati