6 Emiten masuk 2.000 korporasi besar sejagad



JAKARTA. Sejumlah korporasi Indonesia masuk jajaran perusahaan besar dunia. Ada enam perusahaan publik Indonesia masuk daftar 2.000 perusahaan terbesar dunia 2017 versi Forbes 2000.

Yakni: PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) serta PT Gudang Garam Tbk (GGRM).

Forbes menggunakan empat kriteria dalam ukuran penilaiannya. Yakni pendapatan, laba, aset serta valuasi pasar perusahaan.


Dari 2.000 korporasi, hasil racikan Forbes, perusahaan publik terbesar dunia dipegang Industrial and Commercial Bank of China (ICBC). Selain ICBC, tiga perusahaan China lain masuk dalam 10 besar perusahaan terbesar sejagat. Yakni, China Construction Bank, Agricultural Bank of China, dan Bank of China.

Raksasa teknologi Apple, yang merupakan perusahaan pencetak laba dan valuasi pasar terbesar sedunia, hanya menduduki peringkat kesembilan. Apple memiliki laba US$ 45,2 miliar dan valuasi US$ 752 miliar.

Dari Indonesia, BBRI mencetak ranking tertinggi di posisi 386, naik dari 2016 yakni di 429. Di bawah BBRI, ada BMRI, BBCA, TLKM, BBNI dan GGRM.

Daftar 10 Perusahaan Terbesar Dunia         
Versi Forbes 2.000 (US$ miliar)        
Rank Nama Pendapatan Laba Aset Nilai Pasar
1 ICBC (China) 151,4 42 3.473,20 229,8
2 China Construction Bank 134,2 35 3.016,60 200,5
3 Bershire Hathaway (AS) 222,9 24,1 620,9 409,9
4 JPMorgan Chase (AS) 102,5 24,2 2.513 306,6
5 Wells Fargo (AS) 97,6 21,9 1.943,40 274,4
6 Agricultural Bank of China 115,7 27,8 2.816 149,2
7 Bank of America (AS) 92,2 16,6 2.196,80 231,9
8 Bank of China 113,1 24,9 2.611,50 141,3
9 Apple (AS) 217,5 45,2 331,1 752
10 Toyota Motor (Jepang) 249,9 17,1 412,5 171,9
Sumber: Forbes 2.000 tahun 2017        
Perusahaan Indonesia dalam daftar Fobes 2000

Ranking Nama Pendapatan Laba Aset Nilai Pasar
386 Bank Rakyat Indonesia (BRI) 8,3 2 74,5 24,2
494 Bank Mandiri 7,5 1 77,1 21,4
564 Bank Central Asia (BCA) 4,8 1,5 50,2 32,1
653 Telkom Indonesia 8,7 1,5 13,3 30,4
924 Bank Negara Indonesia (BNI) 4,4 0,85 44,8 9,1
1.373 Gudang Garam 5,7 0,5 4,7 9,9
Sumber: Forbes 2.000 tahun 2017        
Haru Koesmahargyo, Direktur Keuangan BRI bilang, masuknya BRI dalam daftar Forbes 2000 merupakan pengakuan dunia atas kinerja BRI. "Empat kriteria itu sudah mewakili empat perspektif meliputi shareholderscustomers, publik dan internal perusahaan," ujar Haru, Kamis (25/5).

Untuk mendongkrak kinerja, BRI akan tetap fokus menjaga kredit tumbuh minimal 12% sepanjang 5 tahun ke depan. Upaya lain: meningkatkan pengelolaan risiko dan kredit macet, serta meningkatkan fee based dengan menyediakan integrated financial services.

Rohan Hafas, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri mengatakan, peluang memperbesar bisnis terbuka setelah BMRI berstatus Qualified ASEAN Bank (QAB). Status QAB bsa mendorong Bank Mandiri kian ekspansif membuka dan menambah bisnis baru di luar negeri, semisal Malaysia, Filipina dan Thailand. "Masuk Forbes menjadi modal, utamanya dari persepsi investor. Tahun ini target aset kondolisi tumbuh 13%-15%," tandas Rohan.

Ryan Kiryanto, Sekretaris Perusahaan BNI menyebut, masuknya BNI di daftar Forbes 2000 berdampak ke tingkat kepercayaan kreditur dan stakeholders. "Ke depan, BNI mengkaji ekspansi dengan memanfaatkan jaringan diaspora Indonesia," ujar Ryan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia