KONTAN.CO.ID -  Ketika sedang menjalankan puasa Ramadhan, ada baiknya Anda menjaga konsumsi makanan terutama makanan tinggi purin seperti sayur tinggi purin dan jeroan.

Kadar asam urat dipengaruhi salah satunya oleh asupan makanan. Salah satu makanan yang dapat menyebabkan asam urat atau gout naik adalah makanan atau sayuran tinggi purin. 

Purin, mengutip Kementerisn Kesehatan (Kemenkes), adalah zat alami yang memiliki fungsi penting untuk tubuh seperti membantu pertumbuhan sel hingga energi tubuh. 

Tugu Insurance Perkuat Fundamental, Raih Laba Rp594,82 Miliar hingga Kuartal III-2025

Baca Juga: Permintaan Kendaraan Niaga Meningkat Menjelang Lebaran

Meskipun baik untuk tubuh, kadar purin yang tinggi justru dapat menimbulkan beberapa keluhan kesehatan. 

Purin akan menumpuk pada sendi-sendi tubuh seperti jari-jari kaki dan tangan hingga pergelangan kaki. Penumpukan purin tersebut akan membentuk kristal asam urat yang menyebabkan nyeri pada sendi. 

Sayuran tinggi purin penyebab asam urat naik

Mengonsumsi makanan tinggi purin menyebabkan penumpukan purin di dalam sendi. 

Selain itu, bersumber dari WebMD, tingginya kadar asam urat akibat konsumsi makanan tinggi purin juga dapat menyebabkan naiknya risiko diabetes hingga masalah ginjal.

Makanan yang mmeiliki kandungan purin cukup tinggi adalah makanan laut, jeroan, hingga beberapa jenis sayuran.

Beberapa jenis sayuran tinggi purin, mengutip Everyday Health, yang perlu Anda hindari adalah: 

• Asparagus
• Bayam
• Kacang-kacangan
• Jamur
• Kembang kol
• Brokoli

Tonton: LIVE REPORT Konferensi Pers Hasil Rapat Dewan Komisioner OJK Februari 2025

Meskipun tidak setinggi,sumber hewani, sayuran yang mengandung purin tinggi sebaiknya dikurangi konsumsinya. 

Selain sayuran, makanan tinggi purin yang sebaiknya Anda hindari agar asam urat tidak naik yakni: 

• Jeroan
• Daging merah seperti daging sapi dan kambing
• Makanan laut atau seafood terutama udang, kerang, hingga sarden
• Makanan tinggi gula
• Fast food
• Minuman beralkohol. 

Jika kadar asam urat Anda masih tinggi setelah menghindari makananan tinggi purin, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News