6 Tempat dengan Risiko Terkena Covid-19 Lebih Tinggi, Menurut WHO

Oleh: SS. Kurniawan


KONTAN.CO.ID - Kasus harian Covid-19 di Indonesia menembus angka 55.000 pada Sabtu (12/2). Berikut ini sejumlah tempat dengan risiko terkena virus corona baru lebih tinggi, menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan, puncak kasus varian Omicron akan terjadi pada akhir Februari nanti. Angkanya bisa enam kali lipat dari puncak kasus varian Delta pada Juli tahun lalu.

"Di akhir Februari atau awal Maret 2022 merupakan puncak kasus Omicron, yang bisa diprediksi itu tiga kali sampai dengan enam kali lebih tinggi dari puncak varian Delta," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, Kamis (10/2).


Puncak kasus varian Delta yang tercatat pada 15 Juli tahun lalu mencapai 56.757. Itu berarti, mengacu prediksi Kemenkes, maka puncak kasus harian varian Omicron bisa mencapai 170.000 hingga 340.000.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Belum Dapat WA Layanan Telemedicine Isoman Kemenkes, Sila Cek Di Sini

Mengutip laman WHO, Senin (14/2), risiko terkena Covid-19 lebih tinggi di tempat yang ramai dan berventilasi tidak memadai, di mana orang yang terinfeksi menghabiskan waktu lama bersama dalam jarak dekat.

"Wabah Covid-19 telah dilaporkan di tempat-tempat di mana orang-orang berkumpul, seringkali di lingkungan dalam ruangan yang ramai dan mereka berbicara dengan keras, berteriak, bernapas dengan berat atau bernyanyi," sebut WHO.

Tempat-tempat dengan risiko terkena Covid-19 lebih tinggi, menurut WHO:

  • Restoran
  • Tempat latihan paduan suara
  • Kelas kebugaran
  • Klub malam
  • Kantor
  • Tempat ibadah
Baca Juga: Ini Panduan Lama Isolasi Pasien Omicron, Kapan Bisa Bertemu Orang?

Nah, untuk membuat lingkungan Anda seaman mungkin, WHO memberi saran:

  • Hindari 3C: ruang yang tertutup (closed), ramai (crowded) atau melibatkan kontak dekat (closed).
  • Temui orang-orang di luar ruangan. Pertemuan di luar ruangan lebih aman dibanding di dalam ruangan, terutama jika ruang dalam ruangan kecil dan tanpa udara luar masuk.
Jika Anda tidak dapat menghindari keramaian atau dalam ruangan, lakukan tindakan pencegahan berikut:

  • Buka jendela untuk meningkatkan jumlah ventilasi alami saat berada di dalam ruangan.
  • Kenakan masker
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: S.S. Kurniawan

TERBARU



TERPOPULER