6 Warga Asing Tewas di Hotel Mewah Bangkok, Polisi Thailand: Gara-Gara Sianida



KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Pihak berwenang Thailand pada Rabu (17/7/2024) mengungkapkan, kematian enam warga asing yang mayatnya ditemukan di sebuah kamar di sebuah hotel mewah di Bangkok disebabkan keracunan sianida. Selain itu, tersangka pembunuh juga termasuk di antara korban tewas.

Melansir Reuters, menurut pihak kepolisian dan rumah sakit, jejak bahan kimia mematikan yang bereaksi cepat itu ditemukan saat otopsi jenazah dan pada gelas minum serta teko di kamar hotel mewah Grand Hyatt Erawan tempat para korban ditemukan pada Selasa malam.

Wawancara dengan kerabat dari tiga perempuan dan tiga laki-laki yang meninggal mengungkapkan bahwa ada perselisihan mengenai utang terkait dengan investasi.


Polisi mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki bagaimana sianida itu diperoleh.

Keenam korban adalah warga Vietnam, dua di antaranya berkewarganegaraan AS. 

Polisi mengatakan Biro Investigasi Federal AS telah membantu penyelidikan tersebut.

“Kami dapat berasumsi bahwa enam orang tersebut meninggal karena sianida,” kata Kornkiat Vongpaisarnsin dari Rumah Sakit Chulalongkorn kepada wartawan.

Dia menambahkan bahwa hasil tes lebih lanjut akan tersedia pada hari Jumat (19/7/2024).

Baca Juga: Miliader Thailand Bakal Gabungkan Gulf Energy Development Dengan Intouch

Departemen Luar Negeri AS mengatakan pihaknya sedang memantau situasi dan otoritas setempat bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut.

Kementerian Luar Negeri Vietnam mengkonfirmasi empat orang yang tewas adalah warga negara Vietnam dan kedutaan besarnya di Thailand sedang berkoordinasi erat dengan pihak berwenang.

“Kami berharap keluarga korban segera mengatasi kehilangan besar ini,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Pham Thu Hang.

Grand Hyatt Erawan, dioperasikan oleh Erawan Group, memiliki lebih dari 350 kamar dan terletak di kawasan wisata populer yang terkenal dengan perbelanjaan dan restoran mewah.

Berita mengenai kematian tersebut, yang awalnya dilaporkan oleh beberapa media Thailand sebagai penembakan, bisa menjadi kemunduran bagi Thailand. Pasalnya, negara tersebut sangat bergantung pada sektor pariwisata yang penting untuk menghidupkan kembali perekonomian yang telah terpuruk sejak pandemi.

Baca Juga: Thailand Beri Stimulus UMKM dengan Beri Pinjaman Berbunga Murah

Pemerintah sangat ingin segera mengungkap apa yang terjadi, karena khawatir publisitas buruk dapat berdampak pada sektor yang diperkirakan akan menerima 35 juta pengunjung asing tahun ini dan pendapatan senilai puluhan miliar dolar.

Trirong Phiwpan, komandan kantor bukti kepolisian Thailand, mengatakan penyelidikan menunjukkan minuman di kamar hotel dibubuhi sianida oleh salah satu korban tewas.

"Setelah staf membawa cangkir teh dan dua botol air panas, susu dan teko teh... salah satu dari enam korban memasukkan sianida ke dalamnya," jelas Phiwpan.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie