JAKARTA. Bank Nusantara Parahyangan (BNP) akan fokus menyalurkan kredit ke segmen menengah ke bawah. Bank yang 60% sahamnya dimiliki oleh Akom ini akan mengalirkan likuiditasnya ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Sesuai ketentuan BI, kami akan menyalurkan hingga 60%," kata Direktur Bisnis BNP Budi T. Halim. Tahun lalu, BNP menyalurkan kredit senilai Rp 5,8 triliun. Nilai tersebut meningkat 22% dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 4,5 triliun. Dari penyaluran kredit tersebut, sektor terbesar adalah di retail dengan plafon rata-rata Rp 5 miliar. "Hampir 60% portfolio kami di retail. Sisanya ada sebagian komersial, kemudian yang agak besar korporat," sebut Budi. Saat ini Loan to Deposit Ratio (LDR) BNP berada di level 85% dengan Non Performing Loan (NPL) di bawah 1 %.
60% Kredit BNP mengalir ke UMKM
JAKARTA. Bank Nusantara Parahyangan (BNP) akan fokus menyalurkan kredit ke segmen menengah ke bawah. Bank yang 60% sahamnya dimiliki oleh Akom ini akan mengalirkan likuiditasnya ke sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). "Sesuai ketentuan BI, kami akan menyalurkan hingga 60%," kata Direktur Bisnis BNP Budi T. Halim. Tahun lalu, BNP menyalurkan kredit senilai Rp 5,8 triliun. Nilai tersebut meningkat 22% dibanding tahun 2011 yang sebesar Rp 4,5 triliun. Dari penyaluran kredit tersebut, sektor terbesar adalah di retail dengan plafon rata-rata Rp 5 miliar. "Hampir 60% portfolio kami di retail. Sisanya ada sebagian komersial, kemudian yang agak besar korporat," sebut Budi. Saat ini Loan to Deposit Ratio (LDR) BNP berada di level 85% dengan Non Performing Loan (NPL) di bawah 1 %.