KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Sebuah jajak pendapat independen yang dirilis pada hari Senin (1/3/2021) menunjukkan, hampir dua pertiga warga Rusia percaya bahwa virus corona baru diciptakan secara artifisial sebagai senjata biologis. Tidak hanya itu, riset yang sama juga menunjukkan, warga Rusia dengan jumlah yang hampir sama, tidak bersedia menerima vaksin Sputnik V Rusia. Melansir Reuters, Levada Center mengatakan jajak pendapat yang dilakukan bulan lalu menunjukkan bahwa 62% orang tidak ingin mendapatkan vaksin yang diproduksi di dalam negeri Rusia, dan tingkat keengganan tertinggi teridentifikasi di antara anak berusia 18 hingga 24 tahun. Sebagian besar responden menyebutkan efek samping - termasuk demam dan kelelahan - sebagai alasan utama tidak ingin divaksinasi.
60% Lebih warga Rusia menilai virus corona diciptakan sebagai senjata biologis
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Sebuah jajak pendapat independen yang dirilis pada hari Senin (1/3/2021) menunjukkan, hampir dua pertiga warga Rusia percaya bahwa virus corona baru diciptakan secara artifisial sebagai senjata biologis. Tidak hanya itu, riset yang sama juga menunjukkan, warga Rusia dengan jumlah yang hampir sama, tidak bersedia menerima vaksin Sputnik V Rusia. Melansir Reuters, Levada Center mengatakan jajak pendapat yang dilakukan bulan lalu menunjukkan bahwa 62% orang tidak ingin mendapatkan vaksin yang diproduksi di dalam negeri Rusia, dan tingkat keengganan tertinggi teridentifikasi di antara anak berusia 18 hingga 24 tahun. Sebagian besar responden menyebutkan efek samping - termasuk demam dan kelelahan - sebagai alasan utama tidak ingin divaksinasi.