60.000 intelijen asing berkeliaran di Indonesia



JAKARTA. Anggota Komisi I (Komisi Pertahanan dan Keamanan) DPR RI, TB Hasanuddin, meluncurkan buku terbarunya berjudul "Arsitektur Keamanan Nasional" di gedung DPR RI Jakarta, Kamis (7/11/2013).

Purnawirawan TNI berpangkat Mayor Jenderal (Mayjen) itu, dalam resensi bukunya menuliskan bahwa ancaman keamanan terhadap Indonesia terbuka lebar.

"Ancaman luar negeri kita tidak hanya dalam invasi militer, tapi bentuknya bisa apa saja. Bisa perusakan terhadap tata nilai, narkoba, yang menjadikan negara itu down," kata TB Hasanuddin.


Dalam resensi bukunya, TB Hasanuddin menulis, saat ini Indonesia dalam ancaman pengawasan spionase asing, di mana sekitar 60.000 intelijen asing bertebaran di bumi pertiwi.

"Mereka mengawasi dan mengincar berbagai informasi yang menjadi rahasia negara," kata politisi PDI-P ini.

Hasanuddin menambahkan, negara kita juga berada di tengah ancaman keamanan berupa membengkaknya angka masyarakat miskin, meluasnya pengangguran, disintegrasi bangsa, global warning, narkoba kejahatan internasional dan sebagainya.

Pengamat LIPI Jaleswari Pramowardani, mengatakan buku TB Hasanuddin ini menunjukkan, bahwa keamanan nasional memungkinkan kita semua terlibat di dalamnya.

"Buku ini tepat hadir di tengah persoalan keamanan nasional lagi banyak diperbincangkan terutama konsep penyadapan oleh Amerika Serikat," kata Jaleswari.

Menurut dia, buku ini mengupas tuntas soal arsitektur keamanan nasional serta bagaimana membangun sistem keamanan nasional yang terintegrasi. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan