SAMARINDA. Sekitar 600 hektare lahan pertanian produktif di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, khususnya di Kecamatan Babulu, terancam mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda kawasan itu. "Lahan pertanian di wilayah Penajam Paser Utara merupakan sawah tadah hujan, terutama di Kecamatan Babulu yang mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah," ungkap Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar saat meninjau pola pertanian dan sistem pengairan di wilayah Kecamatan Babulu, Senin (27/7). "Sehingga jika kemarau panjang seperti saat ini, lahan tidak dapat ditanami sementara sawah yang sudah ditanami terancam fuso atau gagal panen," katanya.
600 Ha lahan pertanian penajam terancam kekeringan
SAMARINDA. Sekitar 600 hektare lahan pertanian produktif di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, khususnya di Kecamatan Babulu, terancam mengalami kekeringan akibat kemarau panjang yang melanda kawasan itu. "Lahan pertanian di wilayah Penajam Paser Utara merupakan sawah tadah hujan, terutama di Kecamatan Babulu yang mengandalkan air hujan untuk mengairi sawah," ungkap Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar saat meninjau pola pertanian dan sistem pengairan di wilayah Kecamatan Babulu, Senin (27/7). "Sehingga jika kemarau panjang seperti saat ini, lahan tidak dapat ditanami sementara sawah yang sudah ditanami terancam fuso atau gagal panen," katanya.