600 Warganya Tewas, Israel Deklarasikan Perang Melawan Hamas!



KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Serangan mendadak dari Jalur Gaza oleh Hamas, membuat Pemerintah Israel berang. Israel secara resmi mendeklarasikan perang pada hari Minggu (8/10/2023). 

Tidak hanya itu, melansir AP, pemerintah Israel juga memberikan lampu hijau untuk langkah militer yang signifikan demi  membalas Hamas. Langkah-langkahnya tidak ditentukan. Akan tetapi deklarasi tersebut tampaknya memberikan mandat yang luas kepada militer dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Berbicara di televisi nasional pada hari Sabtu, Netanyahu bersumpah bahwa Hamas akan menanggung akibat yang belum pernah terjadi sebelumnya. 


Dia lebih lanjut memperingatkan: “Perang ini akan memakan waktu. Ini akan sulit.”

Dalam sebuah pernyataan, Israel mengatakan tujuannya adalah menghancurkan kemampuan militer dan pemerintahan Hamas sehingga organisasi tersebut tidak bisa mengancam Israel selama bertahun-tahun.

Deklarasi Israel ini menandakan akan terjadinya pertempuran yang lebih besar di masa depan seiring dengan terus bertambahnya jumlah korban konflik. Diberitakan, 900 orang tewas dan ribuan luka-luka dari kedua sisi.

Baca Juga: Militer Israel dan Hezbollah Saling Bertukar Tembakan Artileri dan Roket

Setidaknya 600 orang dilaporkan tewas di Israel. Ini merupakan jumlah yang sangat besar yang belum pernah dialami negara ini selama beberapa dekade terakhir. Sebagai perbandingan, lebih dari 300 orang tewas di Gaza ketika serangan udara Israel menghantam wilayah tersebut.

Beberapa media Israel, mengutip pejabat layanan penyelamatan, dari 600 orang tewas di Israel, 44 di antaranya adalah tentara. Sementara, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 313 orang, termasuk 20 anak-anak, tewas di wilayah tersebut. 

Sekitar 2.000 orang terluka di masing-masing pihak. Seorang pejabat Israel mengatakan pasukan keamanan telah membunuh 400 militan dan menangkap puluhan lainnya.

Hingga kini, Israel masih mencoba menghitung berapa banyak warga sipil dan tentara yang ditangkap oleh pejuang Hamas selama kekacauan tersebut dan dibawa kembali ke Gaza. Dari video dan saksi, diketahui para tawanan tersebut antara lain perempuan, anak-anak, dan orang lanjut usia.

Sehari setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke luar Gaza, pasukan Israel masih berusaha menghancurkan kelompok pejuang militan terakhir yang bersembunyi di beberapa kota di Israel selatan. 

Baca Juga: Serangan Besar Pejuang Hamas ke Wilayah Pendudukan Israel Gemparkan Dunia

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie