JAKARTA. Portofolio kredit Bank Negara Indonesia (BNI) terhadap dunia usaha atau disebut business banking masih didominasi 8 sektor ekonomi. Penyaluran kredit terhadap 8 sektor unggulan ini mendominasi 65% dari business banking BNI di kuartal III 2014. Menurut Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, jumlah kredit yang disalurkan BNI di segmen ini mencapai Rp 201,62 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 15,97% secara year on year (yoy). “Kredit produktif melalui business banking mencapai 75,3% dibanding total kredit kami saat ini,” kata Gatot di Jakarta, Jumat (31/10). Adapun persentase 8 sektor unggulan BNI dalam business banking antara lain yaitu minyak, gas, dan pertambangan sebesar 8%, informasi dan telekomunikasi sebesar 4%, kimia sebesar 4%, agriculture sebesar 11%, makanan dan minuman sebesar 7%, ritel dan grosir sebesar 15%, kelistrikan sebesar 8%, permesinan dan konstruksi sebesar 6%.
8 sektor ini mendominasi kredit BNI
JAKARTA. Portofolio kredit Bank Negara Indonesia (BNI) terhadap dunia usaha atau disebut business banking masih didominasi 8 sektor ekonomi. Penyaluran kredit terhadap 8 sektor unggulan ini mendominasi 65% dari business banking BNI di kuartal III 2014. Menurut Gatot Murdiantoro Suwondo, Direktur Utama BNI, jumlah kredit yang disalurkan BNI di segmen ini mencapai Rp 201,62 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 15,97% secara year on year (yoy). “Kredit produktif melalui business banking mencapai 75,3% dibanding total kredit kami saat ini,” kata Gatot di Jakarta, Jumat (31/10). Adapun persentase 8 sektor unggulan BNI dalam business banking antara lain yaitu minyak, gas, dan pertambangan sebesar 8%, informasi dan telekomunikasi sebesar 4%, kimia sebesar 4%, agriculture sebesar 11%, makanan dan minuman sebesar 7%, ritel dan grosir sebesar 15%, kelistrikan sebesar 8%, permesinan dan konstruksi sebesar 6%.