KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenali bahaya kurang tidur bagi kesehatan tubuh. Aktivitas tidur tentu diperlukan untuk tubuh dan organ melakukan istirahat yang cukup. Kurang tidur atau berkaitan dengan insomnia atau sleep deprivation merupakan kondisi ketika seseorang tidak mendapatkan jumlah atau kualitas tidur malam yang cukup. Hal ini dapat terjadi karena berbagai alasan, seperti kesulitan tidur, gangguan tidur, jadwal yang sibuk, stres, atau gangguan kesehatan.
Jumlah waktu tidur yang cukup
Simak panduan umum untuk waktu tidur yang direkomendasikan oleh National Sleep Foundation.- Bayi (0-3 bulan) berkisar pada durasi 14-17 jam.
- Bayi (4-11 bulan) berkisar pada durasi 12-15 jam.
- Balita (1-2 tahun) berkisar pada durasi 11-14 jam.
- Anak prasekolah (3-5 tahun) berkisar pada durasi 10-13 jam.
- Anak sekolah (6-13 tahun) berkisar pada durasi 9-11 jam.
- Remaja (14-17 tahun) berkisar pada durasi 8-10 jam.
- Dewasa (18-64 tahun) berkisar pada durasi 7-9 jam.
- Orang dewasa yang lebih tua (65 tahun ke atas) berkisar pada durasi 7-8 jam.
Bahaya kurang tidur bagi kesehatan
1. Penurunan Fungsi Kognitif Kurang tidur secara jangka panjang dapat mengganggu kemampuan kognitif dan berpikir secara jelas. Anda mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, memori yang buruk, penurunan kinerja belajar, dan kesulitan membuat keputusan. Tentunya, ini akan menganggu aktivitas bahkan pada kegiatan penting yang memerlukan konsentrasi penuh. 2. Gangguan Mood Kurang tidur dapat menyebabkan perubahan mood, termasuk iritabilitas, kecemasan, dan suasana hati yang buruk. Hal ini dapat mempengaruhi kesejahteraan mental dan emosional Anda. 3. Risiko penyakit jantung Kurang tidur yang kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, seperti penyakit jantung koroner, serangan jantung, dan tekanan darah tinggi. Dampak negatif kurang tidur lainnya adalah mempengaruhi keseimbangan hormon yang berperan dalam regulasi tekanan darah dan peradangan dalam tubuh. 4. Risiko obesitas Selanjutnya, bahaya kurang tidur bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang mengatur nafsu makan, seperti ghrelin dan leptin. Hal ini dapat meningkatkan nafsu makan dan keinginan untuk makan makanan tinggi kalori, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Bahkan, apabila kondisi kurang tidur berlangsung lama, ini bisa dikaitkan dengan resistensi insulin dan risiko diabetes tipe 2. 5. Melemahnya kekebalan tubuh Tidur yang tidak mencukupi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, pilek, dan penyakit lainnya. Kondisi tubuh yang membutuhkan waktu tidur yang cukup untuk memperbaiki dan memperbarui sel-sel yang rusak serta memperkuat sistem kekebalan tubuh. 6. Gangguan hormonal Sementara itu, kondisi kurang tidur dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh yang tidak baik jika terjadi pada anak-anak. Tentu, ini dapat mempengaruhi produksi hormon reproduksi, hormon pertumbuhan, hormon stres, dan hormon lainnya. Sehingga, seseorang yang kurang tidur bisa mengalami keseimbangan nutrisi dan hormon yang dibutuhkan untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. 7. Risiko kecelakaan Terakhir, bahaya kurang tidur yang bisa dirasakan langsung adalah kondisi kurang fokus. Hal ini tentu bisa menyebabkan kantuk dan penurunan kewaspadaan, yang dapat meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya, di tempat kerja, dan dalam aktivitas sehari-hari lainnya. Pastikan saat Anda akan berpergian jauh wajib mendapatkan waktu istirahat yang cukup termasuk tidur malam. Apabila Anda mengalami insomnia atau kesulitan tidur bisa konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan bantuan medis.Cara mengatasi kurang tidur
Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kurang tidur:- Tidur Cukup: Usahakan untuk tidur setidaknya 7-9 jam setiap malam. Atur jadwal tidur yang konsisten dan ciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
- Tidur Siang (Jika Diperlukan): Jika Anda merasa sangat mengantuk dan tidak dapat tidur cukup di malam hari, tidur siang selama 20-30 menit dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan kinerja.
- Minum Air Putih: Konsumsi cukup air untuk menjaga tubuh terhidrasi. Dehidrasi dapat menyebabkan rasa lelah dan kelelahan.
- Makan Sehat: Pilih makanan sehat yang kaya akan nutrisi seperti buah, sayur, protein, biji-bijian utuh, dan lemak sehat. Hindari makanan tinggi gula dan berlemak yang dapat menyebabkan energi cepat habis.
- Konsumsi Kafein Secukupnya: Minum kafein dalam batas yang wajar dapat membantu meningkatkan kewaspadaan dan kinerja. Namun, hindari konsumsi kafein berlebihan, terutama di sore atau malam hari, agar tidur tidak terganggu.
- Bergerak atau Berolahraga Ringan: Lakukan olahraga ringan atau bergerak seperti berjalan kaki atau peregangan ringan untuk meningkatkan energi dan membantu mengatasi rasa kantuk.