JAKARTA. Tujuh bank syariah bersinergi dengan Muhammadiyah untuk memberikan layanan perbankan, khususnya dalam bentuk cash management. Ketujuh bank tersebut adalah PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah, Danamon Syariah dan BTN Syariah. "Kerjasama ini menjadi sejalan dengan upaya industri keuangan syariah dalam meningkatkan customer base," ungkap Direktur Korporat Bank Muamalat Luluk Mahfudah, Selasa (27/12). Komitmen dengan Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi langkah signifikan perbankan syariah dalam meningkatkan pangsa pasar.Jutaan anggota Muhammadiyah dapat memanfaatkan 1.349 jaringan kantor Bank Umum Syariah dan sekitar 300 unit kantor usaha syariah yang tersebar di Indonesia. Ketua Bidang Tarjih, Tajid dan Pemikiran Islam Muhammadiyah Yunahar Ilyas menjelaskan Muhammadiyah saat ini memiliki 172 universitas, lebih dari 400 rumah sakit/rumah bersalin, serta lebih dari 1.000 sekolah dan 140 yang bisa difasilitasi perbankan syariah. Adapun anggota Muhammadiyah saat ini terdata sebanyak 20 juta orang. "Kalau dari amal usaha saja yang merupakan 35% dari organisasi Muhammadiyah, nilai kelolaan dananya bisa mencapai Rp 2 triliun," kata Ilyas. Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Wijanarko mengungkapkan dari potensi tersebut belum diketahui dengan pasti berapa jumlah yang bisa ditangani masing-masing bank. "Kalau di BNI Syariah saja, diperkirakan yang prudent dari Muhammadiyah sekitar Rp 75 miliar - Rp 100 miliar," ujar Bambang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
7 bank syariah layani cash management Muhammadiyah
JAKARTA. Tujuh bank syariah bersinergi dengan Muhammadiyah untuk memberikan layanan perbankan, khususnya dalam bentuk cash management. Ketujuh bank tersebut adalah PT Bank Syariah Bukopin, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, PT BRI Syariah, PT Bank BNI Syariah, Danamon Syariah dan BTN Syariah. "Kerjasama ini menjadi sejalan dengan upaya industri keuangan syariah dalam meningkatkan customer base," ungkap Direktur Korporat Bank Muamalat Luluk Mahfudah, Selasa (27/12). Komitmen dengan Muhammadiyah diharapkan dapat menjadi langkah signifikan perbankan syariah dalam meningkatkan pangsa pasar.Jutaan anggota Muhammadiyah dapat memanfaatkan 1.349 jaringan kantor Bank Umum Syariah dan sekitar 300 unit kantor usaha syariah yang tersebar di Indonesia. Ketua Bidang Tarjih, Tajid dan Pemikiran Islam Muhammadiyah Yunahar Ilyas menjelaskan Muhammadiyah saat ini memiliki 172 universitas, lebih dari 400 rumah sakit/rumah bersalin, serta lebih dari 1.000 sekolah dan 140 yang bisa difasilitasi perbankan syariah. Adapun anggota Muhammadiyah saat ini terdata sebanyak 20 juta orang. "Kalau dari amal usaha saja yang merupakan 35% dari organisasi Muhammadiyah, nilai kelolaan dananya bisa mencapai Rp 2 triliun," kata Ilyas. Direktur Bisnis BNI Syariah Bambang Wijanarko mengungkapkan dari potensi tersebut belum diketahui dengan pasti berapa jumlah yang bisa ditangani masing-masing bank. "Kalau di BNI Syariah saja, diperkirakan yang prudent dari Muhammadiyah sekitar Rp 75 miliar - Rp 100 miliar," ujar Bambang. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News