KONTAN.CO.ID - Beberapa waktu ini banyak wilayah di Indonesia dilanda cuaca ekstrem yaitu hujan deras dengan angin, bahkan beberapa daerah mengalami banjir. Cuaca ekstrem seperti ini bisa berpotensi menimbulkan masalah kesehatan seperti batuk, pilek hingga demam. Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan (FIKK), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dr. Niken Sasadhara Sasmita, menjelaskan, intensitas hujan tinggi dapat membuat udara menjadi lembab.
Udara yang lembab dapat membuat sebagian besar virus mudah menyebar sehingga membuat seseorang rentan terkena masalah kesehatan.
Baca Juga: Pendaftaran Anggota Paskibraka Tahun 2023 Sudah Dibuka, Ini Syarat Daftarnya Agar tidak gampang sakit di cuaca ekstrim daya tahan tubuh perlu ditingkatkan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat atau PHBS. Berikut ini beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan agar tidak mudah sakit saat cuaca ekstrem.
Selalu pakai jas hujan
Hujan turun hampir setiap hari akhir-akhir ini. Karena itulah, sediakan jas hujan saat keluar rumah. Selain bisa menjaga tubuh agar tidak kebasahan, juga bisa menjaga suhu tubuh. “Badan yang basah dan terpapar angin saat motoran rasanya dingin dan itu bisa membuat badan jadi down,” jelas dr. Niken, dikutip dari situs Unesa. Misalnya saja tidak sempat membawa jas hujan, sebaiknya tidak memaksa berkendara alias menunggu hujan reda kemudian keluar rumah/kantor atau melanjutkan perjalanan.
Mengurangi minuman dingin
Konsumsi minuman dingin atau air es memang bagus untuk tubuh, tetapi kalau berlebihan apalagi saat musim hujan juga tidak baik bagi kesehatan tubuh. Menurut dr. Niken, konsumsi minuman dingin bisa memperparah gejala radang tenggorokan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.
Konsumsi air putih yang cukup
Konsumsi air putih yang cukup bisa menjaga kadar cairan tubuh sehingga tidak mengalami semacam gangguan fungsi pencernaan. Air putih juga penting untuk mempertahankan suhu tubuh yang normal. Konsumsi air putih pada orang dewasa disarankan sekitar 2 sampai 2,5 liter atau sekitar delapan gelas ukuran 230 ml pe rhari. Konsumsi air putih bisa menjadi alternatif untuk menggantikan kebiasaan mengonsumsi minuman dingin/es baik itu es teh maupun segala jenis varian minuman dingin nan manis di warung-warung. Rasa dingin ditambah manis jika terus-menerus dibiasakan juga tidak bagus untuk kesehatan.
Baca Juga: 18 Prodi Baru di Unair yang Bisa Jadi Pilihan SNBP dan SNBT 2023 Istirahat cukup
Badan yang kurang istirahat bisa memicu munculnya berbagai macam penyakit kronis yang membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Kurang istirahat dapat memicu gangguan jantung, tekanan darah tinggi, diabetes dan tentu juga rentan sakit, stres dan lain-lain. Idealnya, orang dewasa membutuhkan istirahat atau jam tidur sekitar 7-8 jam sehari. Karena itulah, agar jam istirahat terpenuhi, sebaiknya bisa meminimalisir kebiasaan beraktivitas di luar saat malam atau ketika tidak ada keperluan mendesak. Nongkrong sampai larut malam setiap hari sebaiknya mulai dikurangi, termasuk kebiasaan
scrolling gadget sampai larut malam bisa dikurangi agar waktu istirahat tercukupi.
Memenuhi asupan makanan bergizi
Kepala Seksi Pelayan Kesehatan Unesa Kampus Lidah Wetan ini juga menyarankan agar tidak sembarangan mengonsumsi makanan. Konsumsi makanan tidak hanya enak, tetapi juga sehat bagi tubuh. Setiap hari tubuh setidaknya membutuhkan asupan protein, lemak dan karbohidrat serta nutrisi lain seperti vitamin hingga mineral. Kebutuhan protein bisa terpenuhi dengan mengonsumsi telur, ayam, ikan, udang dan lain sebagainya. Sementara untuk karbohidrat bisa didapatkan dengan mengonsumsi nasi, ubi, jagung dan termasuk pisang. Kemudian lemak alami bisa didapat dari alpukat, telur, ikan, kacang dan keju. Porsi ketiganya harus seimbang.
Berolahraga
Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik juga penting dilakukan untuk menjaga tubuh agar tetap bugar dan sehat. Olahraga bisa menyehatkan jantung, mengurangi stres, membakar kalori dan mengurangi berbagai risiko lainnya. Olahraga tidak melulu yang berat-berat seperti mengangkat beban, bisa juga dengan cara yang sederhana seperti push up, sit up, plank, jogging atau jalan pagi atau sore, naik dan turun tangga dan sebagainya.
Baca Juga: Seminggu Lagi Tutup, Simak Tata Cara Mendaftar Jalur SNBP 2023 Ini Menjaga kesehatan mental
Gangguan emosional atau mental bisa memicu munculnya berbagai penyakit yang membahayakan tubuh. Bahkan, gangguan mental terbukti berisiko lebih tinggi bisa terkena penyakit kronis.
Contoh gangguan mental yang sering dialami yaitu bisa berupa depresi dan kecemasan yang berlebih. Stres yang berlebihan akan membuat tubuh lelah dan pada akhirnya melemahkan produksi hormon adrenalin serta menurunkan sistem kekebalan tubuh. “Untuk mahasiswa jangan terlalu kepikiran terhadap tugas-tugas yang ada, kerjakan sebaik dan sebisanya dan kalau sedang sakit, istirahat dulu. Terkadang sesuatu tidak baik kalau dipaksakan,” tambahnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News