7 Cara Mengendalikan Emosi dan Amarah, Ketahui Efek Negatifnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pahami efek negatif sering marah terhadap kesehatan dan upaya untuk mengatasi hal tersebut. Setiap individu memiliki variasi dalam cara mereka mengekspresikan emosi, baik negatif maupun positif.

Marah merupakan respon alami terhadap stimulus atau situasi yang dianggap mengancam, merugikan, atau tidak memenuhi harapan. Ini adalah bagian dari spektrum emosi manusia yang normal.

Ekspresi kemarahan dapat bervariasi, mulai dari iritasi kecil hingga kemarahan yang hebat.


Meskipun dalam beberapa kasus, kemarahan dapat memotivasi seseorang untuk menangani masalah atau situasi yang sulit, jika tidak dikelola dengan baik, dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik.

Baca Juga: Usia 40 Tahun Sulit Turunkan Berat Badan, Coba 4 Cara Ini

Efek negatif keseringan marah

Saat Anda tidak mengontrol amarah, ada beberapa efek yang buruk bagi kesehatan tubuh.

  • Kondisi Stres: Keseringan marah yang tidak diatasi dengan baik dapat menyebabkan stres kronis. Stres dapat memengaruhi sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan kondisi kesehatan lainnya.
  • Tekanan Darah Tinggi: Marah yang sering atau kemarahan yang intens dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tekanan darah tinggi adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan stroke.
  • Gangguan Pencernaan: Marah yang intens dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan masalah seperti sakit perut, gangguan pencernaan, atau mual.
  • Gangguan Tidur: Emosi marah yang kuat dapat mengganggu tidur dan menyebabkan masalah tidur seperti insomnia.
  • Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Kemarahan yang terus-menerus atau marah yang tidak diatasi dengan baik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung karena dampak negatifnya pada sistem kardiovaskular.
  • Masalah Mental dan Emosional: Marah yang tidak dikendalikan dapat berkontribusi pada masalah mental seperti depresi dan kecemasan. Selain itu, marah yang tidak diatasi dengan baik juga dapat memengaruhi hubungan interpersonal dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Nah, setelah mengatahui dampak buruk keseringan marah bagi setiap orang, tentu Anda perlu belajar dalam hal manajemen marah atau emosi. Ada beberapa tahapan dalam upaya mengendalikan amarah yang bisa timbul.

Baca Juga: 8 Efek Negatif Telat Makan yang Menimbulkan Gangguan Kesehatan

Cara mengendalikan kemarahan atau emosi

Simak tahapan yang mudah dilakukan untuk mengendalikan emosi atau amarah dilansir dari Mayo Clinic.

1. Berpikir sebelum bicara

Di saat yang panas, mudah untuk mengatakan sesuatu yang nantinya akan disesali. Luangkan waktu sejenak untuk mengumpulkan pikiran sebelum mengatakan apa pun. Izinkan juga orang lain yang terlibat dalam situasi tersebut untuk melakukan hal yang sama.

2. Biasakan ungkap kekhawatiran

Segera setelah Anda berpikir jernih, ungkapkan rasa frustrasi dengan cara yang tegas namun tidak konfrontatif. Nyatakan kekhawatiran dan kebutuhan dengan jelas dan langsung, tanpa menyakiti orang lain atau berusaha mengendalikannya.

3. Luapkan dengan olahraga

Aktivitas fisik dapat membantu mengurangi stres yang dapat menyebabkan mudah marah. Jika merasa amarah Anda semakin memuncak, lakukan jalan cepat atau lari. Atau luangkan waktu untuk melakukan aktivitas fisik menyenangkan lainnya.

4. Ambil waktu istirahat

Beri waktu istirahat sejenak pada saat-saat yang cenderung membuat rasa marah muncul. Beberapa saat saat teduh mungkin membantu Anda merasa lebih siap menghadapi apa yang akan terjadi tanpa merasa kesal atau marah.

5. Jangan menyimpan dendam

Apabila Anda membiarkan meluapkan amarah dengan perasaan negatif lainnya mengesampingkan perasaan positif, Anda mungkin akan ditelan oleh kepahitan atau rasa ketidakadilan.

Dengan memaafkan seseorang, ini membuat kemarahan mereda dan memperbaiki situasi hingga memperkuat hubungan.

6. Cari humor untuk lepas ketegangan

Anda bisa meringankan suasana dapat membantu meredakan ketegangan. Gunakan humor untuk membantu Anda menghadapi apa yang membuat marah semakin reda.

Selain itu, hindari ungkapan sarkasme karena dapat melukai perasaan dan memperburuk keadaan.

7. Latih relaksasi

Saat amarah Anda berkobar, gunakan keterampilan relaksasi. Latih latihan pernapasan dalam, bayangkan pemandangan yang menenangkan, atau ulangi kata atau frasa yang menenangkan.

Anda juga dapat mendengarkan musik, menulis jurnal, atau melakukan beberapa pose yoga apa pun yang diperlukan untuk mendorong relaksasi.

Demikian beberapa informasi terkait dampak negatif dari keseringan marah atau emosi dan cara mengontrolnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News