7 Ciri-Ciri Lowongan Kerja Palsu yang Perlu Diwaspadai, Pencari Kerja Cermati!



KONTAN.CO.ID -  Kasus penipuan berkedok lowongan kerja memang sudah cukup lama terjadi bahkan hingga saat ini. Sayangnya, penipuan ini sudah menelan banyak korban, khususnya pencari kerja yang baru saja lulus. 

Iming-iming upah yang besar, jabatan yang mentereng, hingga beban kerja yang ringan, membuat pencari kerja khususnya fresh graduate mudah terjebak dengan penipuan ini.

Bahkan banyak pencari kerja tertipu dengan lowongan kerja palsu dan mengalami kerugian hingga jutaan Rupiah. 


Berikut ini rangkuman ciri-ciri lowongan kerja palsu dari situs Career Development Center IT Telkom Purwokerto (2/11).

Baca Juga: November Mulai, Catat Passing Grade SKD CPNS serta PPPK Teknis, Guru, & Kesehatan

Meminta biaya pendaftaran

Ciri lowongan kerja palsu pertama yang perlu Anda ketahui adalah biaya. Hampir semua perusahaan yang membuka lowongan kerja tidak akan meminta pelamar untuk membayar biaya apapun termasuk pendaftaran. 

Jika Anda yang bertemu dengan lowongan yang meminta biaya di awal sebagai syarat untuk mengikuti tes atau wawancara, sebaiknya hindari, bila perlu laporkan kepada pihak berwajib agar modus penipuan lowongan kerja dapat diusut.

Selain biaya pendaftaran, lowongan kerja bodong biasanya menambah iming-iming lainnya yang membuat Anda tetap akan tertipu meskipun sudah tahu jika lowongan tersebut adalah penipuan.

Karena itu, penting mengetahui ciri-ciri lowongan kerja palsu lainnya dan selalu berdoa sebelum/saat berbicara dengan penawaran pekerjaan tapi belum pernah kenal sebelumnya.

Menggunakan email gratis

Perusahaan resmi yang sudah memiliki reputasi biasanya menggunakan email resmi dengan domain website atau situs mereka. 

Jika Anda mendapatkan lowongan atau undangan wawancara dari email gratisan, seperti gmail, yahoo, ymail, dan hotmail, Anda patut menaruh curiga.

Email gratisan bukan berarti email tersebut abal-abal. Namun, penggunaan email gratis bisa dilakukan oleh siapapun.

Artinya, bisa saja orang yang mengirim email dengan email gratisan kepada Anda adalah lowongan kerja palsu.

Baca Juga: Kegunaan dan Perbedaan Cc dan Bc Pada Email yang Perlu Diketahui Pekerja

Alamat website mencurigakan

Selain email, perusahaan saat ini umumnya memiliki alamat website resmi mereka. Hal ini sudah menjadi kewajiban bagi perusahaan, khususnya perusahaan besar, untuk memiliki website mereka sendiri. 

Biasanya lowongan kerja palsu menggunakan alamat situs website yang non resmi, seperti blogspot dan wordpress. Jika demikian, sudah dipastikan lowongan kerja tersebut.

Namun ada juga lowongan kerja bodong yang menggunakan alamat website berbayar, seperti domain .com, .co.id, .web.id, .id, dan lainnya.

Luangkan sedikit waktu Anda untuk melakukan dan bertanya kepada pihak yang lebih tahu tentang perusahaan yang membuka lowongan kerja tersebut untuk mencari tahu apakah alamat website yang Anda terima resmi dari perusahaan resmi.

Mendapat panggilan interview mesti tidak melamar

Beberapa penipuan berkedok lamaran kerja juga biasa melancarkan aksinya dengan langsung memanggil ke tahap interview atau wawancara meskipun korban tidak melamar. 

Anda perlu berhati-hati, terlebih jika Anda merupakan tipe orang yang sering terburu-buru dan cepat gembira dengan banyak hal. 

Kecuali, Anda memang memiliki network di LinkedIn yang sudah jelas statusnya sebagai orang berprofesi sebagai headhunter.

Karena, headhunter ini memiliki tugas mencari kandidat yang berpotensi bisa mengembangkan perusahaannya.

Lowongan yang dibagikan melalui broadcast dan SMS

Ciri-ciri lowongan kerja palsu selanjutnya adalah informasi lowongan yang disebarkan atau dibagikan melalui broadcast dan SMS

Perusahaan resmi biasanya memiliki website dan platform sendiri yang berfungsi untuk memberikan informasi lowongan kerja yang resmi.

Baca Juga: November Mulai, Catat Passing Grade SKD CPNS serta PPPK Teknis, Guru, & Kesehatan

Alamat kantor yang jauh dari domisili

Hati-hati dengan perusahaan yang mengaku memiliki cabang di daerah lain selain yang ada di website resminya.

Tanda-tanda atau ciri-ciri lowongan pekerjaan palsu adalah mereka memberikan informasi alamat kantor yang jauh dari lokasi tempat Anda tinggal.

Hal ini dikarenakan, semakin korban jauh dari kandang sendiri, semakin mudah ditipu.

Iming-iming gaji yang besar

Ciri-ciri lowongan kerja palsu selanjutnya adalah iming-iming atau imbalan gaji yang besar. 

Setiap orang pasti menginginkan gaji yang besar meskipun dengan kriteria pengalaman atau pendidikan yang tidak terlalu tinggi. 

Namun, Anda patut curiga jika menerima lowongan kerja yang langsung memberikan nominal gaji bahkan melebihi standar pada umumnya. 

Upah atau gaji yang diberikan perusahaan biasanya sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawab. 

Jika Anda mendapat tawaran lowongan kerja dengan posisi dan tanggung jawab yang tidak terlalu berat bergaji setara manajer atau supervisi, sebaiknya Anda tolak karena berpotensi penipuan atau palsu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News