KONTAN.CO.ID - Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak ditemui pada masyarakat indonesia. tidak hanya pada remaja, namun juga pada seseorang yang telah mencapai usia dewasa hingga lansia. Gejala asam lambung terjadi ketika asam lambung mengalir kembali (atau refluks) ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan tenggorokan ke perut. Banyak orang juga merasakan ketidaknyamanan akibat naiknya asam lambung di pagi hari.
Lantas, apa saja gejala asam lambung tinggi pada pagi hari?
Sakit asam lambung di pagi hari
Sebuah studi tahun 2009 menciptakan istilah “riser’s reflux” ketika hasilnya menunjukkan bahwa 48,7% partisipan (semuanya menderita GERD), mengalami kenaikan asam lambung dalam 20 menit pertama setelah bangun tidur di pagi hari. Mengutip
Healthline, gejala asam lambung di pagi hari yang paling umum adalah rasa mulas. Gejala lainnya meliputi:
Baca Juga: Tips Kemenkes: Ini 10 Makanan & Minuman untuk Turunkan Kolesterol Tinggi - Naiknya asam kembali ke mulut atau tenggorokan Anda - Disfagia ketika makanan membutuhkan waktu lebih lama untuk ditelan, disertai rasa ada makanan yang menempel di kerongkongan - Mual - Nyeri dada - Suara serak atau sakit tenggorokan kronis batuk kering Kapan harus ke dokter?
Baca Juga: 5 Taktik Jitu Minum Kopi agar Asam Lambung Tidak Naik Pertimbangkan untuk segera menemui dokter atau ahli gastroenterologi jika: - Anda mengonsumsi obat sakit maag yang dijual bebas (OTC) lebih dari dua kali seminggu - Gejala GERD Anda sering atau parah Dapatkan perawatan medis darurat jika nyeri dada Anda disertai dengan: - Sesak napas - Nyeri lengan - Sakit rahang
Baca Juga: Tips Buka Puasa yang Aman Untuk Penderita Asam Lambung Cara menghentikan asam lambung naik di pagi hari
Melansir
VeryWellHealth, untuk mengurangi kemungkinan terbangun karena sakit asam lambung, perubahan gaya hidup bisa membuat perbedaan. Berikut daftar perubahan gaya hidup yang harus dilakukan: - Meninggikan kepala saat tidur - Makan setidaknya tiga jam sebelum tidur - Menurunkan berat badan jika Anda kelebihan berat badan - Menghindari makanan tertentu - Berhenti merokok - Bicaralah dengan penyedia layanan kesehatan Anda mengenai pilihan dan perubahan yang dapat Anda lakukan untuk membantu kondisi Anda. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Barratut Taqiyyah Rafie