Gejala Pubertas Laki-Laki - JAKARTA. Simak gejala pubertas pada laki-laki dan perempuan yang wajib dikenali orang tua. Fase pertumbuhan kembang anak pasti menjadi salah satu perhatian setiap orang tua. Pubertas adalah fase penting dalam kehidupan anak yang penuh perubahan fisik, emosional, dan sosial. Masa pubertas merupakan periode perkembangan biologis dan fisik yang ditandai dengan perubahan signifikan dalam tubuh anak-anak menuju kedewasaan seksual.
Proses ini melibatkan serangkaian perubahan hormonal, fisik, dan emosional yang membawa tubuh anak dari masa anak-anak ke kedewasaan.
Baca Juga: 11 Penyebab Kadar Estrogen Rendah, Cek Cara Meningkatkannya Masa pubertas biasanya dimulai pada awal remaja dan berlangsung selama beberapa tahun. Peran orang tua dalam mendampingi anak selama periode ini sangat krusial. Pemahaman dan perhatian yang diberikan oleh orang tua dapat membantu anak melewati pubertas dengan lebih baik. Berikut adalah alasan mengapa perhatian orang tua sangat penting dan beberapa gejala yang perlu dikenali:
Kenapa perlu perhatian orang tua?
Orang tua yang memahami perubahan pubertas dapat mendukung anak dengan baik karena perubahan fisik dan mentalnya.
- Komunikasi Terbuka Pastikan komunikasi terbuka membantu anak merasa nyaman membicarakan perubahan fisik dan emosional yang mereka alami.
- Pendidikan Seks: Pemberian pendidikan seks yang benar dan tepat waktu membantu anak memahami proses pubertas dan kehidupan seksual.
- Dukungan Emosional: Dukungan emosional membantu mengatasi perubahan emosional dan psikologis yang dapat terjadi selama pubertas.
- Kesehatan Mental dan Fisik: Perhatian terhadap kesehatan mental dan fisik anak selama pubertas sangat penting.
- Pemberian Nilai-nilai Positif: Adanya peristiwa transfer nilai-nilai positif terkait tubuh dan seksualitas membentuk persepsi yang sehat pada anak.
- Pengelolaan Diri: Membantu anak mengelola perubahan fisik dan emosional untuk meningkatkan rasa percaya diri dan kesejahteraan mereka.
Ada beberapa gejala yang perlu diketahui oleh orang tua baik pubertas dari laki-laki dan perempuan, dirangkum dari laman
Healthy Children.
Baca Juga: Kenali Apa itu Rambut Pantat: Pengertian, Fungsi, dan Tips Mencukurnya Gejala pubertas pada laki-laki
1. Pembesaran Testis dan Skrotum Testis dan kantung skrotum yang hampir dua kali lipat menunjukkan datangnya pubertas. Testis terus tumbuh, skrotum membesar, menggantung, dan memiliki benjolan-benjolan kecil (folikel rambut). Pada kebanyakan anak laki-laki, satu testis menggantung lebih rendah dari yang lain. 2. Rambut Kemaluan Dipicu oleh testosteron, perubahan pubertas berikutnya terjadi secara berurutan. Rambut halus muncul di pangkal penis, berubah menjadi lebih gelap, keriting, dan kasar, membentuk pola berlian. Rambut kemudian menyebar ke paha dan tumbuh di wajah, kaki, lengan, dan ketiak. 3. Perubahan Bentuk Tubuh Anak laki-laki mengalami percepatan pertumbuhan, dengan proporsi tubuh yang berubah. Laki-laki cenderung tampak sedikit gemuk dan kurus sebelum masa pubertas. Pertumbuhan otot berlanjut, sehingga pada akhir remaja, komposisi tubuh laki-laki adalah 12 persen lemak. 4. Pertumbuhan Penis Penis bertambah panjang dan lebar saat anak laki-laki memasuki pubertas. Kekhawatiran umum terkait ukuran penis dapat diatasi dengan pemahaman bahwa ukuran bukan penentu fungsi seksual. Orang tua dapat membantu mengatasi kekhawatiran ini dengan berbicara terbuka. 5. Kesuburan Anak laki-laki dianggap mampu bereproduksi setelah ejakulasi pertama, yang terjadi sekitar satu tahun setelah testis mulai membesar. Sperma dihasilkan oleh testis, dan cairan dari prostat dan kelenjar lain membentuk air mani. Ejakulasi mengandung sekitar 200 juta hingga 500 juta sperma. 6. Mimpi Basah Terjadinya ejakulasi malam hari, atau "mimpi basah," mungkin terjadi saat tidur dan tidak selalu terkait dengan mimpi berorientasi seksual. Emisi malam hari adalah bagian normal dari perkembangan seksual remaja laki-laki. Sementara itu, ada beberapa perbedaan gejala pubertas perempuan yang tentu dipengaruhi oleh hormon yang berbeda. 7. Pertumbuhan Jakun Seiring dengan perubahan suara, laki-laki yang mengalami gejala pubertas akan mengenali adanya pertumbuhan jakun pada bagian tenggorokan.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab beserta Cara Pencegahan Jerawat Punggung atau Back Acne Gejala pubertas pada perempuan
1. Keputihan Sebagian remaja perempuan mengalami keluarnya cairan bening atau putih dalam jumlah kecil hingga sedang, biasanya mulai 6-12 bulan sebelum mereka mengalami menstruasi pertama. Ini adalah respons alami terhadap peningkatan hormon estrogen dalam tubuh. Keputihan pada remaja perempuan adalah bagian normal dari proses perkembangan. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormon, terutama estrogen, yang mempersiapkan tubuh untuk menstruasi dan pertumbuhan organ reproduksi. 2. Perkembangan Payudara Anak perempuan biasanya mulai mengalami pubertas antara usia 8 dan 13 tahun. Tanda awal pubertas pada kebanyakan anak perempuan adalah berkembangnya “tunas” payudara, yaitu benjolan seukuran nikel di bawah puting susu. Bukan hal yang aneh jika pertumbuhan payudara dimulai pada satu sisi sebelum sisi lainnya. Biasanya juga kuncup payudara menjadi agak lunak atau sakit. Pertumbuhan payudara yang tidak merata dan nyeri merupakan hal yang normal dan biasanya membaik seiring berjalannya waktu. 3. Rambut tubuh Rambut yang lebih kasar akan mulai tumbuh di area genital, di bawah lengan, dan di kaki. Pada beberapa anak perempuan (sekitar 15%), rambut kemaluan mungkin merupakan tanda pertama pubertas yang muncul sebelum payudara mulai tumbuh. 4. Menstruasi Meskipun waktu yang dibutuhkan bisa bervariasi, umumnya remaja perempuan mengalami menstruasi pertama sekitar 2-3 tahun setelah kuncup payudara mulai berkembang. Rata-rata, usia menstruasi pertama di Amerika adalah sekitar 12 tahun. Menstruasi adalah bagian normal dari pertumbuhan dan perkembangan perempuan. Penting bagi remaja untuk memahami proses ini dan merasa nyaman untuk berbicara atau bertanya tentang menstruasi. 5. Peningkatan Tinggi Badan Anak perempuan umumnya mengalami pertumbuhan tinggi badan yang lebih cepat dibandingkan anak laki-laki pada usia dini. Peningkatan tinggi badan terbesar biasanya terjadi antara perkembangan kuncup payudara dan sekitar 6 bulan sebelum menstruasi pertama. Pertumbuhan tinggi badan yang pesat pada remaja perempuan terkait erat dengan perkembangan seksual. Menstruasi pertama sering menjadi tanda bahwa pertumbuhan tinggi badan akan melambat. 6. Pinggul Lebih Lebar Pinggul akan mengalami perluasan dan mungkin ada pengecilan pada pinggang. Perubahan bentuk tubuh termasuk perluasan pinggul adalah karakteristik normal dari pertumbuhan dan perkembangan pada remaja perempuan. 7. Perubahan Umum Lainnya Banyak remaja mengalami masalah jerawat selama masa pubertas, yang mungkin terkait dengan fluktuasi hormon. Berkeringat di area ketiak dan meningkatnya bau badan juga termasuk perubahan normal
Perubahan pada kulit seperti jerawat, keringat, dan bau badan adalah bagian dari adaptasi tubuh terhadap perubahan hormonal yang terjadi selama pubertas. Menggunakan deodoran adalah langkah normal dalam menjaga kebersihan pribadi. Meskipun setiap anak mengalami masa pubertas, waktu dan tingkat perkembangannya dapat bervariasi. Peran orang tua dan pendukung penting untuk membantu anak melewati masa pubertas dengan pemahaman, dukungan, dan panduan yang kuat. Itulah penjelasan terkait gejala pubertas laki-laki dan perempuan yang wajib dikenali oleh orang tua. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News