MOMSMONEY.ID - Alergi makanan adalah reaksi saat sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein makanan yang dianggap sebagai ancaman. Ini dilakukan untuk mencpitakan antibodi untuk mengenali dan melawan infeksi. Makanan-makanan baik senyawa, protein, maupun produk yang menyebabkan reaksi alergi disebut juga alergen. Ketika tubuh kita tak sengaja mengonsumsi alergen tersebut, maka reaksi umumnya akan menimbulkan gatal-gatal, bengkak, muntah, pusing, hingga yang terparah adalah gejala syok hingga kesulitan bernapas.
Di dunia ini, terdapat deretan jenis makanan yang menyebabkan reaksi alergi makanan paling umum. Berikut ini daftarnya!
Baca Juga: Konsumsi Rutin, Ini 5 Minuman Detoks yang Bikin Lemak Perut Hancur Alergi Susu sapi
Banyak diminum oleh anak-anak hingga remaja, ternyata susu sapi menjadi salah satu jenis alergi makanan yang paling umum dirasakan di dunia. Sekitar 2-3% bayi & balita mengidap alergi susu sapi. Sementara sekitar 90% anak-anak di antaranya akan berhasil menghilangkan jenis alergi ini pada usia mulai 3 tahun, sehingga umumnya jarang orang dewasa yang masih mengidap alersi susu sapi, dikutip dari
Healthline. Rata-rata reaksi alergi susu sapi terjadi beberapa menit hingga jam setelah mengonsumsinya.
Baca Juga: Perbedaan Kecap Asin vs Tamari, 2 Bumbu Masakan yang Dibuat dari Kedelai Alergi Kacang
Baik kacang tanah maupun kacang pohon, keduanya sama-sama merupakan alergen suatu dari jenis alergi makanan yang umum terjadi di dunia. Kacang tanah adalah kacang yang tumbuh di bawah tanah dan masih 1 keluarga dengan buncis, kacang polong, lenting, hingga kedelai. Sementara kacang pohon (kacang mete, hazelnut, walnut, almond, dan pistachio) juga kerap menimbulkan reaksi alergi bagi banyak orang. Ini karena kacang pohon kerap bersentuhan satu sama lain dengan kacang tanah selama proses pembuatan dan penyajian. Sumber utama alergi kacang disebabkan karena mengonsumsi selai kacang, permen kacang, susu berbahan dasar kacang, pesto, hingga makanan yang mengandung kacang, mengutip
Webstaurant Store.
Baca Juga: Perbedaan MSG vs Garam: Rasa, Kandungan, hingga Pengaruh pada Tubuh Alergi Udang-udangan
Hewan Krustasea atau udang-udangan adalah salah satu jenis alergi makanan yang paling sering dialami manusia di dunia. Jenis alergi makanan yang satu ini meliputi Krustasea (udang, kepiting, lobster) dan Moluska (clam, oyster, scallop). Biasanya orang yang alergi terhadap hewan-hewan laut ini apabila tak sengaja mengonsumsinya, maka cenderung akan menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal, disertai pembengkakan di area wajah. Pastikan untuk selalu membaca label makanan kemasan dan berhati-hatilah menggunakan minyak maupun peralatan masak berbarengan dengan udang-udangan. Sebab uap hasil memasak udang/kerang juga dapat memicu reaksi alergi, loh!
Baca Juga: 5 Jenis Tepung yang Aman Bagi Penderita Diabetes, Tak Bikin Gula Darah Naik Alergi Wijen Wijen adalah sang alergen tersembunyi yang bisa menyebabkan alergi tanpa diketahui. Mengutip dari
Health Partners, dikatakan ‘alergen tersembunyi’ karena biasanya bahan ini tidak tercantung dalam label produk makanan.
Wijen biasa ditemukan pada kerupuk, keripik, saus, dressing, termasuk pada suplemen, kosmetik, hingga obat-obatan. Rata-rata yang mengidap alergi terhadap wijen adalah anak-anak, namun ini dapat disembuhkan. Anak-anak yang alergi wijen biasanya alergi juga terhadap kacang-kacangan. Gejala alergi wijen biasanya ruam pada kulit hingga
anafilaksis (syok berat hingga sulit bernapas).
Baca Juga: Salted Butter vs Unsalted Butter, Perbedaan 2 Tipe Mentega untuk Segala Jenis Masakan Alergi Telur
Alergi telur biasanya terjadi pada anak-anak. Sebagian besar alergen terdapat di putih telur. Namun terkadang ada pula orang yang bereaksi terhadap protein dalam kuning telur, maupun keduanya. Tiga alergen utama pada telur terdapat pada
Ovalbumin, Ovomucoid, dan
Ovotransferrin. Gejala alergi biasanya meliputi gatal-gatal, bengkak, dan sulit bernapas. Alergi telur juga bisa ditimbulkan dari makanan non-telur seperti meyones, saus salad, dan sederet makanan yang mengandung protein telur.
Baca Juga: Berapa Jumlah Kafein dalam Berbagai Jenis Teh? Ini Dia Kadarnya Alergi Kedelai
Jenis alergi kedelai dipicu oleh protein pada kedelai yang banyak terdapat pada susu kedelai maupun kecap. Umumnya menimbulkan reaksi gatal di sekitar mulut, kesemutan, pilek, asma, dan sulit bernapas. Alergi Ikan
Baca Juga: 5 Jenis Air yang Paling Aman untuk Diminum Menurut Penelitian Biasa terjadi di masa kanak-kanak, sekitar 40% penderita alergi ikan dilaporkan tidak mengalami gejala alergi ini lagi ketika dewasa. Rata-rata reaksi alergi ikan adalah muntah dan diare yang serius. Sayangnya, alergi ikan kadang disalahartikan sebagai reaksi terhadap kontaminan ikan, seperti bakteri, racun, ataupun virus. Itulah sederet jenis alergi makanan yang paling umum terjadi di dunia. Adakah salah satu jenis makanan di atas yang harus kamu hindari karena alergi? Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Raissa Yulianti