JAKARTA. Pemerintah segera melanjutkan program surveillance terhadap penyakit hepatitis C di 21 provinsi. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, program ini untuk mendapatkan informasi mengenai pasien Hepatitis C di Indonesia. “Sehingga penanggulangan terhadap penyakit ini lebih tepat sasaran,” ucapnya Selasa (29/9).Tjandra menyebutkan, sekitar 7 juta penduduk Indonesia diduga mengidap virus hepatitis C. Sementara, setiap tahunnya terdapat ribuan infeksi baru yang muncul. Celakanya, sekitar 90% dari orang yang mengidap hepatitis C tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. “Infeksi virus Hepatitis C merupakan satu dari sepuluh penyebab kematian terbesar,” ucapnya.Sejatinya, program surveillance ini sudah dilakukan sejak tahun 2007 oleh PT. Roche Indonesia. Mereka pun secara resmi menyerahkan program tersebut kepada pemerintah untuk dilanjutkan oleh Departemen Kesehatan terhitung hari kemarin.
7 juta Penduduk Indonesia Diduga Mengidap Virus Hepatitis C.
JAKARTA. Pemerintah segera melanjutkan program surveillance terhadap penyakit hepatitis C di 21 provinsi. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan (P2PL) Tjandra Yoga Aditama mengatakan, program ini untuk mendapatkan informasi mengenai pasien Hepatitis C di Indonesia. “Sehingga penanggulangan terhadap penyakit ini lebih tepat sasaran,” ucapnya Selasa (29/9).Tjandra menyebutkan, sekitar 7 juta penduduk Indonesia diduga mengidap virus hepatitis C. Sementara, setiap tahunnya terdapat ribuan infeksi baru yang muncul. Celakanya, sekitar 90% dari orang yang mengidap hepatitis C tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi. “Infeksi virus Hepatitis C merupakan satu dari sepuluh penyebab kematian terbesar,” ucapnya.Sejatinya, program surveillance ini sudah dilakukan sejak tahun 2007 oleh PT. Roche Indonesia. Mereka pun secara resmi menyerahkan program tersebut kepada pemerintah untuk dilanjutkan oleh Departemen Kesehatan terhitung hari kemarin.