KONTAN.CO.ID - Taipei. Perang saudara China vs Taiwan bisa kembali meletus kapan saja karena situasi keamanan di perbatasan yang memanas. Meski kekuatan militer Taiwan kalah telak dari China, tapi Taiwan punya kekuatan rahasia yang bisa menjadi modal ampuh mengalahkan China jika perang saudara kembali terjadi. Taiwan dan China berpisah pada 1949 ketika nasionalis Chiang Kai-shek melarikan diri ke pulau itu untuk membentuk pemerintahan otoriter yang terpisah, setelah kalah dalam perang saudara di China daratan melawan komunis Mao Zedong. Kini China memiliki jumlah tentara terbanyak di dunia, dan bujet militernya hanya bisa ditandingi Amerika Serikat (AS). Sementara itu Taiwan dengan populasi penduduk 23 juta jiwa, perekonomian dan kekuatan militernya sangat kecil dibandingkan China.
Namun apakah kalah jumlah berarti Taiwan sepenuhnya inferior terhadap China? Majalah Foreign Policy pada 25 September 2018 menampilkan poin-poin penting dari dua studi terbaru, yang menunjukkan cara-cara di mana Taiwan diyakini bisa menghalau invasi China. Baca juga: Jika perang terjadi, Taiwan bisa saja kalahkan China, ini caranya Foreign Policy sebagaimana dikutip Taiwan News sehari berikutnya, mengambil poin-poin itu dari makalah penelitian yang ditulis Michael Beckley, ilmuwan politik di Tufts University. Poin-poin juga disertai dari keterangan Ian Easton, penulis buku The Chinese Invasion Threat: Taiwan's Defense and American Strategy in Asia. 1. Pantai-pantai berbahaya di Taiwan Musuh utama China adalah kelangkaan pantai besar di Taiwan yang bisa didarati kendaraan amfibi. Ada 13 pantai seperti itu di Taiwan, dan semuanya telah disiapkan dengan skenario peperangan.