MOMSMONEY.ID - Mari mengulik berbagai khasiat daun jelatang bagi kesehatan tubuh Anda di sini, seperti menurunkan gula darah. Daun jelatang dikenal sebagai tanaman liar yang sering dijauhi karena duri-duri halusnya dapat menyebabkan rasa gatal saat tersentuh. Namun, daun jelatang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiatnya yang luar biasa bagi kesehatan.
Adapun khasiat daun jelatang bagi kesehatan tubuh adalah sebagai berikut, menyadur dari
Hello Sehat: 1. Menurunkan tekanan darah Penelitian pada hewan menunjukkan, daun jelatang dapat membantu menurunkan tekanan darah. Daun ini bekerja dengan meningkatkan kadar nitrit oksida yang melebarkan pembuluh darah dan memudahkan aliran darah. Selain itu, daun jelatang juga dapat melemaskan pembuluh darah dengan menghambat kalsium menuju jantung. Namun, penelitian pada manusia masih terbatas.
Baca Juga: Menilik Khasiat Susu Kedelai untuk Diet Menurunkan Berat Badan 2. Mengontrol gula darah Penelitian menunjukkan, daun jelatang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Daun ini mengandung senyawa peptida yang meniru efek hormon insulin, yang berfungsi menurunkan gula darah. Dalam sebuah studi pada tahun 2013, mengonsumsi 500 mg ekstrak daun jelatang tiga kali sehari terbukti membantu menurunkan kadar gula darah pada 46 pasien. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memastikan manfaat ini. 3. Mengatasi rematik dan osteoartritis Daun jelatang telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk radang sendi dan nyeri otot. Kandungan anti-inflamasi dalam daun jelatang, seperti patuletin, membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan toleransi tubuh terhadap nyeri. Penelitian juga menunjukkan, konsumsi daun jelatang dapat membantu mengurangi penggunaan obat penghilang rasa sakit. 4. Mengatasi rhinitis alergi Meskipun daun jelatang yang segar dapat memicu gatal, daun jelatang yang telah diolah dapat bertindak sebagai obat alami untuk alergi, terutama rhinitis alergi. Ekstrak daun jelatang mampu menghambat peradangan yang memicu gejala seperti hidung meler, bersin, dan mata berair.
Baca Juga: Boleh Dicoba! Inilah Manfaat Jus Melon untuk Asam Lambung yang Luar Biasa 5. Meredakan gejala pembesaran prostat jinak Daun dan akar jelatang dapat membantu mengurangi gejala
benign prostate hyperplasia (BPH) atau pembesaran prostat jinak. Beberapa penelitian menunjukkan, konsumsi ekstrak daun jelatang selama sekitar 96 minggu membantu memperbaiki masalah buang air kecil pada penderita BPH. Daun ini mengandung senyawa seperti beta-sitosterol dan scopoletin, yang menghambat perubahan hormon testosteron menjadi dihidrotestosteron, yang dapat memicu BPH. 6. Menghentikan perdarahan Daun jelatang juga memiliki potensi untuk menghentikan perdarahan, khususnya setelah operasi. Sebuah penelitian dalam
Journal of Contemporary Dental Practice (2011) menunjukkan, kombinasi ekstrak daun jelatang dengan tanaman lain, seperti thyme dan lengkuas kecil, dapat menghentikan perdarahan setelah prosedur pencabutan gigi. 7. Meningkatkan Produksi ASI Penelitian dari Kanada menunjukkan, daun jelatang dapat membantu meningkatkan produksi ASI pada ibu menyusui. Daun ini kaya akan nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, fosfor, magnesium, serta berbagai vitamin (A, B, C, D, dan K) yang dipercaya mendukung proses menyusui. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memastikan keamanan penggunaan jangka panjangnya.
Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Mengatasi Asam Lambung Naik pada Malam Hari Itulah beberapa khasiat daun jelatang bagi kesehatan tubuh Anda.Daun jelatang dapat menyebabkan gatal jika bersentuhan langsung dengan kulit karena mengandung senyawa seperti histamin dan asetilkolin yang memicu iritasi. Pada beberapa kasus, daun ini bisa menyebabkan reaksi alergi yang serius, termasuk anafilaksis. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari daun jelatang karena dapat memicu kontraksi dan meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, daun jelatang dapat berinteraksi dengan beberapa obat, seperti pengencer darah, obat diabetes, dan obat penurun tekanan darah, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya. Semoga informasi ini bermanfaat, ya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas