MOMSMONEY.ID - Pare sering kali dihindari karena rasanya yang pahit. Namun, di balik rasa yang kurang menarik itu, pare menyimpan beragam manfaat kesehatan yang mungkin belum banyak diketahui. Apa saja khasiat pare untuk kesehatan? Pare adalah sumber beragam nutrisi vital. Dalam setiap 100 gram pare mentah, terdapat 21 kalori, 4 gram karbohidrat, dan 2 gram serat. Pare juga mengandung 99% Vitamin C, 44% Vitamin A, 17% folat, serta jumlah signifikan kalium, seng, dan zat besi. Berikut telah Momsmoney rangkumkan tujuh khasiat pare untuk kesehatan yang patut Anda pertimbangkan:
1. Mengatur gula darah Pare telah lama digunakan untuk mengobati kondisi yang terkait dengan diabetes. Studi terkini menunjukkan, mengonsumsi 2000 mg ekstrak pare setiap hari dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan kontrol gula darah jangka panjang, termasuk pengurangan fruktosamin dan hemoglobin A1c.
Baca Juga: Pilihan Lauk Pauk untuk Penderita Asam Urat dan Kolesterol yang Dapat Anda Coba 2. Potensial anti-kanker Penelitian menemukan, pare mengandung senyawa yang mungkin melawan kanker. Studi laboratorium menunjukkan bahwa ekstrak pare dapat menghancurkan sel kanker di berbagai organ seperti lambung, usus besar, paru-paru, dan nasofaring. Namun, masih diperlukan studi lebih lanjut untuk mengeksplorasi efeknya pada konsumsi pare dalam jumlah makanan normal terhadap kanker pada manusia. 3. Menurunkan kolesterol Dikutip dari
Healthline, pare mungkin berpotensi menurunkan kolesterol LDL atau "jahat", menurut penelitian pada hewan dan manusia. Hal ini dapat membantu mencegah penumpukan plak lemak dalam arteri, sehingga mendukung kesehatan jantung. Meski demikian, diperlukan studi lebih lanjut untuk mengonfirmasi temuan ini.
Baca Juga: Mengulik 7 Khasiat Daun Jeruk untuk Kesehatan, Bisa Mengusir Stres lo 4. Detoksifikasi darah Melansir dari laman
Organic Facts, pare dikenal sebagai agen detoksifikasi darah yang efisien. Sifat antimikroba dan antioksidannya membantu membersihkan darah, yang juga mendukung kesehatan kulit. Ini juga bermanfaat dalam mengatasi gangguan kulit seperti eksim dan psoriasis. Studi dalam
Journal of Ethnopharmacology menunjukkan, sifat anti-inflamasi dari pare efektif mengurangi iritasi yang terkait dengan kondisi kulit dan infeksi seperti kurap dan psoriasis. Jus yang diekstrak dari daunnya dapat diaplikasikan sebagai obat topikal untuk mengatasi kondisi ini. 5. Mengatasi wasir Penelitian menunjukkan, sifat anti-inflamasi dari pare menjadikannya obat topikal yang efektif untuk mengatasi wasir. Salep yang terbuat dari akar tanaman pare dapat diaplikasikan untuk meredakan inflamasi serta menghilangkan rasa sakit dan pendarahan. Mengonsumsi jus pare juga dapat memberikan manfaat serupa jika Anda dapat mentolerir rasanya. 6. Meningkatkan imunitas Menurut jurnal
LWT –
Food Science and Technology, pare kaya akan antioksidan yang menjadikannya pertahanan efektif terhadap penyakit. Antioksidan ini membersihkan tubuh dari radikal bebas dan senyawa berbahaya yang muncul selama metabolisme sel yang bisa menyebabkan berbagai penyakit. Memasukkan pare dalam diet Anda bisa meningkatkan perlindungan terhadap penyakit seperti kerusakan ginjal dan gagal hati.
Baca Juga: Bisa Bikin Kambuh, Ini 7 Buah yang Tidak Boleh Dimakan Penderita Asam Urat 7. Mengobati asma Studi menunjukkan, pare membantu mengatasi kondisi pernapasan seperti asma dan bronkitis. Sifat anti-histamin, anti-inflamasi, dan antivirus dari pare menjadikannya peningkat kesehatan pernapasan yang ideal. Dianjurkan untuk mengonsumsi pare sebelum tidur untuk efek menenangkan selama istirahat.
Nah, itulah beberapa khasiat pare untuk kesehatan yang tidak banyak diketahui. Namun, hindari konsumsi pare selama kehamilan karena bisa merangsang perdarahan menstruasi. Efek konsumsi pare saat menyusui belum banyak diteliti, jadi sebaiknya dihindari. Pare juga sangat efektif menurunkan gula darah, jadi sebaiknya dihindari sebelum dan sesudah operasi. Beberapa orang mungkin sensitif terhadap kekurangan dehidrogenase, yang bisa menyebabkan gejala seperti sakit kepala, demam, dan sakit perut. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan pare ke dalam diet Anda. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Rezki Wening Hayuningtyas