MENGELOLA KECEMASAN - Pola makan yang sehat bisa membantu meredakan kecemasan. Ini tujuh makanan yang bisa meringankan gejala kecemasan. Mungkin segian orang menganggap rasa cemas yang kerap muncul merupakan hal biasa.
Baca Juga: Jangan Minum Terlalu Sering! Ini 8 Dampak Buruk Minum Kopi Susu Setiap Hari Padahal, rasa cemas harus segera diatasi atau dikelola agar tidak memicu masalah kesehatan mental. Mengutip dari Medical News Today, seseorang bisa mengalami kecemasan selama enam bulan atau lebih yang biasanya disebut dengan gangguan kecemasan umum (GAD). Gangguan kecemasan umum biasanya ditandai dengan gejala psikologis dan fisik seperti:
- Munculnya rasa takut
- Ketegangan
- Kekhawatiran berlebihan tentang kejadian dan masalah sehari-hari
- Cepat marah
- Kesulitan berkonsentrasi
- Masalah dengan hubungan pribadi, sosial, dan pekerjaan
- Jantung berdebar dan peningkatan denyut jantung
- Ketegangan otot
- Sesak dada
Dokter kerap mengobati gangguan kecemasan ini dengan kombinasi pengobatan termasuk terapi bicara seperti terapi perilaku kognitif dan obat-obatan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa nutrisi yang tepat bisa membantu meringankan gejala gangguan kecemasan.
Makanan yang efektif mengurangi kecemasan
Pola makan yang lebih sehat dan kaya nutrisi bisa membantu meringankan gejala kecemasan pada beberapa orang. Asupan makan yang sehat bersamaan dengan terapi serta pengobatan bisa membantu mengatasi kecemasan. Berikut makanan yang bisa membantu mengurangi rasa cemas: 1. Ikan berlemak Ikan berlemak umumnya mengandung omega 3 tinggi yang memiliki hubungan kuat dengan fungsi kognitif dan kesehatan mental. Ulasan tahun 2018 menemukan bahwa berkurangnya gejala kecemasan dikaitkan dengan pengobatan asam lemak tak jenuh ganda omega 3. Efek ini lebih kuat pada peserta dengan gejala kecemasan klinis. Rekomendasi saat ini menyarankan untuk mengonsumsi sekitar dua porsi ikan berlemak per minggu. Hasil penelitian yang dilakukan pada laki-laki menunjukkan bahwa makan salmon tiga kali seminggu bisa mengurangi kecemasan yang dilaporkan sendiri. 2. Telur Telur mengandung vitamin D, triptofan, asam amino yang membantu menciptakan serotonin. Sekedar info, serotonin adalah neurotransmitter kimia yang ditemukan di otak, usus, dan trombosit darah yang membantu mengatur suasana hati, tidur, memori, dan perilaku. Serotonin diduga meningkatkan fungsi otak dan meredakan kecemasan. 3. Cokelat hitam Beberapa penelitian menunjukkan bahwa cokelat hitam atau cokelat bisa meningkatkan mood melalui poros usus- otak. Namun, banyak penelitian yang ada mengenai subjek ini bersifat observasional, jadi penting untuk menafsirkan hasilnya dengan hati-hati. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa flavonoid bisa mengurangi peradangan saraf dan kematian sel di otak serta meningkatkan aliran darah. Cokelat hitam merupakan sumber polifenol dan flavonoid. Cokelat hitam juga sumber magnesium yang baik. Sekedar info, mengonsumsi makanan yang mengandung cukup magnesium atau mengonsumsi suplemen bisa mengurangi gejala stres dan kecemasan. 4. Kunyit Kunyit mengandung kurkumin yang bisa membantu menurunkan kecemasan dan mengurangi peradangan serta stres oksidatif yang sering meningkat pada orang yang mengalami gangguan mood seperti kecemasan dan depresi. Hasil sebuah penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa konsumsi 1 gram kurkimin per hari mengurangi kecemasan pada orang dewasa yang mengalami obesitas. 5. Teh kamomil Teh kamomil memiliki sifat antiinflamasi, antibakteri, antioksidan, dan relaksan. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi 1.500 mg ekstrak kamomil per hari bisa mengurangi gejala kecemasan. Namun, hal ini tidak mencegah munculnya kecemasan baru. 6. Yogurt Yogurt mengandung bakteri sehat Lactobacillus dan Bifidobacteria. Kedua bakteri tersebut terbukti memiliki efek positif pada kesehatan otak. Sebuah penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa makanan fermentasi mengurangi kecemasan sosial pada beberapa anak muda. Beberapa penelitian lainnya menunjukkan bahwa mengonsumsi bakteri sehat bisa meningkatkan kebahagian pada beberapa orang. 7. Teh hijau
Teh hijau mengandung theanine yang memiliki efek anti kecemasan dan menenangkan serta meningkatkan produksi serotonin dan dopamin. Hasul tinjauan tahun 2017 menunjukkan bahwa konsumsi 200 mh theanine meningkatkan relaksasi dan ketenangan yang dilaporkan sendiri sekaligus mengurangi ketegangan dalam uji coba pada manusia.
Baca Juga: 7 Cara Tetap Tenang saat Mengalami Stres Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati