KONTAN.CO.ID - 1 Agustus diperingati sebagai Hari ASI Sedunia. Air Susu Ibu atau ASI adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir. Ada sejumlah manfaat ASI bagi bayi secara jangka panjang, bahkan berlangsung hingga dewasa. Nah, ASI bersifat ekslusif sebab harus diberikan pada bayi dari usia 0 sampai 6 bulan. Selama fase ini, bayi hanya boleh diberikan ASI tanpa ada makanan maupun minuman tambahan lainnya. Dalam fase ini harus diperhatikan dengan benar mengenai pemberian dan kualitas ASI, supaya tak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama. Sebab, periode tersebut merupakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun.
Lantas, apa saja manfaat ASI bagi bayi?
Baca Juga: Daftar Libur Nasional Agustus 2022, Hari Besar Nasional, dan Internasional Agustus Manfaat ASI bagi bayi
Dirangkum dari laman
Kementerian Kesehatan,
National Health Service UK, dan
Fakultas Keperawatan Unair, berikut sejumlah manfaat ASI bagi bayi: 1. Mencegah Terserang Penyakit Manfaat ASI ekslusif bagi bayi ternyata mempunyai peranan penting, yakni meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Karenanya bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi. 2. Membantu Perkembangan Otak dan Fisik Bayi Manfaat ASI ekslusif bagi bayi paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI. Oleh karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada sang buah hati tentu saja memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya. 3. Membantu mencegah infeksi Selanjutnya, manfaat ASI bagi bayi adalah dapat mengurangi risiko bayi terkena infeksi, diare, dan muntah.
Baca Juga: Luar Biasa, Inilah 5 Manfaat Pijat Bersama Pasangan 4. Membantu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak Manfaat ASI bagi bayi juga membantu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau
Sudden Infant Death Syndrom (SIDS). Sindrom ini dialami oleh bayi berusia di bawah 1 tahun. 5. Manfaat ASI juga mampu mengurangi risiko obesitas Kemudian, manfaat ASI bagi bayi juga mampu mengurangi risiko obesitas atau kegemukan pada bayi. Bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih besar kemungkinannya tumbuh dengan bobot yang normal. Sebab, menurut para ahli, ASI lebih sedikit merangsang produksi insulin ketimbang susu formula. Hormon insulin bisa memicu pembentukan lemak dalam tubuh. Dengan kata lain, ASI tidak banyak memicu pembentukan lemak pada bayi. ASI eksklusif juga memiliki kadar leptin yang lebih tinggi. Lepton merupakan hormone yang berperan dalam metabolisme lemak dan menimbulkan rasa kenyang.
Baca Juga: Penderita Cacar Monyet Bisa Merasakan Tanda-tanda Terinfeksi 2 Minggu-1 Bulan 6. Manfaat ASI membantu mengurangi risiko anak menderita penyakit kardiovaskular Manfaat ASI bagi bayi dapat membantu mengurangi risiko anak menderita penyakit kardiovaskular di masa dewasa. Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa menyusui setidaknya selama 6 bulan dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena leukemia pada masa kanak-kanak. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk ini. 7. Meningkatkan perkembangan kognitif Kemudian, manfaat ASI bagi bayi yakni dapat meningkatkan perkembangan kognitif anak. Salah satu studi yang berjudul Breast milk and cognitive development-the role of co founders: a systematic lebih spesifik menyebut kalau ASI bisa meningkatkan perkembangan kognitif bayi. Ternyata pemberian ASI eksklusif bisa meningkatkan perkembangan kognitif bayi. Namun, hal ini berkaitan dengan beberapa faktor yang berhubungan dengan menyusui. Contohnya, kelas sosial atau IQ ibu.
Baca Juga: 4 Terapi Komplementer untuk Meningkatkan Produksi ASI Manfaat ASI eksklusif bagi ibu
Selain bagi bayi, pemberian ASI eksklusif bagi ibu menyusui juga memiliki manfaat, sebagai berikut : 1. Mengatasi rasa trauma Dapat menghilangkan trauma saat persalinan sekaligus dengan kehadiran buah hati pertama kalinya bisa menjadi penyemangat hidup seorang ibu. Pasca-melahirkan biasanya ibu rentan mengalami baby blues syndrome. Hal tersebut biasanya terjadi pada sang ibu yang belum terbiasa bahkan tidak bersedia memberikan ASI eksklusifnya untuk bayi mereka. Namun dengan menyusui, secara perlahan rasa trauma pun akan hilang sendirinya dan ibu pun akan terbiasa menyusui bayinya.
Baca Juga: 7 Tanda yang Menunjukan Seseorang Tertular Cacar Monyet, Wajib Tahu! 2. Mencegah kanker payudara Selain membuat kondisi kesehatan dan mental ibu menjadi lebih stabil, manfaat ASI eksklusif juga bisa meminimalkan timbulnya resiko kanker payudara. Sebab salah satu pemicu penyakit kanker payudara pada ibu menyusui ialah kurangnya pemberian Asi eksklusif untuk bayi mereka sendiri. Demikian penjelasan mengenai manfaat ASI bagi bayi dan ibu yang baru melahirkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News