7 Manfaat kunyit asem untuk kesehatan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kunyit asem dikenal sebagai jamu yang segar dan kaya akan manfaat. Ini manfaat kunyit asem untuk kesehatan tubuh. 

Sejak zaman dulu, jamu telah menjadi elemen tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia.

Baca Juga: 10 Manfaat lengkuas sebagai obat herbal untuk rematik sampai campak


Orang nomor satu saat ini saja, Presiden Joko Widodo, setiap pagi minum jamu demi menjaga kebugaran tubuhnya di tengah padatnya aktivitas.          

Ada banyak sekali manfaat kunyit asem yang komposisi utamanya adalah kunyit. Bahkan di luar negeri, kunyit banyak direkomendasikan sebagai obat alami karena kandungan curcumin di dalamnya. 

Lalu, apa saja manfaat kunyit asem untuk kesehatan? 

1. Mengatur gula darah 

Penderita diabetes tentu punya kewajiban untuk mengatur kadar gula darah dalam tubuh mereka. Sejak dulu, jamu kunyit asam kerap direkomendasikan bagi penderita diabetes. 

2. Mencegah risiko kanker 

Hebatnya, curcumin dalam kunyit juga punya khasiat untuk mencegah risiko kanker. Sebagai antioksidan dan anti-peradangan, curcumin dapat mengurangi risiko sel tubuh yang mengalami kerusakan akibat mutasi sel dan kanker. 

3. Meningkatkan daya tahan tubuh 

Minum kunir asem secara teratur juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh karena kandungan antioksidan, anti-peradangan, dan antibakteri di dalamnya. Selain itu, curcumin dalam jamu kunyit asam juga bisa menjadi modulator kekebalan tubuh untuk melawan kanker. 

4. Menekan risiko komplikasi jantung 

Masih karena fungsinya sebagai antioksidan dan anti-peradangan, curcumin sangat bermanfaat bagi penderita sakit jantung. Dalam sebuah penelitian tahun 2012, penderita jantung yang mengonsumsi 4 gram curcumin setiap hari setelah operasi bypass jantung bisa menekan risiko komplikasi hingga 17%. 

5. Meningkatkan fungsi otak 

Menurunnya fungsi otak dapat menyebabkan masalah seperti depresi atau Alzheimer. Menariknya, curcumin dalam jamu kunyit asam dapat meningkatkan fungsi brain-derived neurotrophic factor (BDNF) sehingga fungsi otak meningkat dan tidak rentan terkena penyakit otak. 

6. Meredakan nyeri haid 

Selain obat pelancar haid, ternyata manfaat kunir asem adalah meredakan nyeri akibat “tamu bulanan” ini. 

Lagi-lagi, kandungan curcumin dalam jamu kunyit asam dapat mengurangi produksi hormon pemicu peradangan dan rasa nyeri yaitu prostaglandin. 

Tak hanya itu, asam jawa dalam jamu kunyit asam juga dapat berpengaruh terhadap sistem saraf serta otak. 

Dengan demikian, otak bisa mengirim sinyal ke tubuh agar kontraksi rahim bisa mereda dan nyeri haid berkurang. 

7. Menurunkan berat badan 

Bagi mereka yang ingin mencapai berat badan ideal, jamu kunyit asam bisa jadi alternatif minuman yang sehat. Manfaat kunir asem bisa membantu menurunkan berat badan dengan cara mengurangi respon peradangan pada sel tubuh. 

Dengan terjaganya kadar gula darah serta kolesterol, maka dapat menghindari kenaikan berat badan drastis. Risiko mengalami obesitas juga dapat ditekan. 

Jamu kunyit asam dan ibu hamil 

Kandungan curcumin dalam jamu kunyit asam membuat jamu ini kaya manfaat. Wajar jika ibu hamil tertarik untuk minum jamu kunyit asam untuk meredakan pegal linu selama kehamilan. 

Meski demikian, ibu hamil tidak diimbau mengonsumsi jamu kunyit asam terutama dalam dosis besar. Alasannya, curcumin dalam jamu kunyit asam bekerja menyerupai hormon estrogen dalam tubuh. 

Konsekuensinya, curcumin dapat mempengaruhi kerja homon hingga kontraksi uterus yang berisiko menyebabkan kelahiran prematur dan keguguran.

Batas aman konsumsi jamu kunyit asam bagi ibu hamil adalah sebanyak kandungan kunyit yang ada pada makanan saja. Kunyit biasa digunakan sebagai bumbu rempah atau pewarna alami untuk masakan.(Wisnubrata)

Baca Juga: 5 Manfaat temulawak sebagai obat herbal untuk maag sampai demam pada anak

Selanjutnya: 9 Resep obat herbal untuk batuk yang bisa Anda buat sendiri di rumah

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Manfaat Kunir Asem, Jamu yang Bisa Cegah Depresi",

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati