KONTAN.CO.ID - Umat Islam wajib menunaikan ibadah puasa saat bulan Ramadan. Ternyata, ada sejumlah manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan yang selama ini jarang diketahui. Puasa adalah proses menahan lapar dan haus yang dimulai dari terbit fajar hingga terbenam Matahari. Rata-rata durasi puasa yang dialami oleh umat Islam di Indonesia adalah 13 jam. Selama itu, tubuh beristirahat karena tidak mencerna makanan maupun minuman. Nah, proses ini ternyata memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan.
Selain itu, ada beberapa penelitian yang dibuktikan secara sains mengenai manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan. Salah satunya, yakni dapat membantu mengontrol gula darah. Lalu, apa saja manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan tubuh?
Baca Juga: Ini Kumpulan Ucapan Ramadhan Penuh Makna, Ada Yang Mulai 1 Ramadhan 10 Maret 2024, Manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan
Dirangkum dari laman
Cleveland Clinic Abu Dhabi dan
National Library of Medicine, berikut sejumlah manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan: 1. Mengontrol kolesterol jahat Salah satu manfaat puasa Ramadan adalah dapat membantu mengontrol kolesterol jahat. Penelitian terbaru menemukan bahwa puasa juga mempengaruhi profil lipid. Hal ini menyebabkan berkurangnya kolesterol darah, yang dapat mencegah serangan jantung, stroke, dan penyakit lainnya.
Baca Juga: 15 Template Desain Jadwal Puasa Ramadhan 2024, Bisa Diunduh Gratis 2. Mengontrol nafsu makan Manfaat puasa Ramadan juga bisa membantu mengontrol nafsu makan dan sekaligus bisa untuk diet. Berpuasa dapat memberikan perubahan positif pada gaya hidup dan sistem pencernaan. Saat tubuh terbiasa makan lebih sedikit, sistem pencernaan dapat beristirahat dan ukuran perut secara bertahap menyusut. Jika dilakukan selama 30 hari maka dapat membantu mengontrol nafsu makan dan hasilnya bisa bertahan lebih lama dibandingkan dengan metode diet lainnya. 3. Membersihkan tubuh dari racun atau detoksifikasi Manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan juga bisa sebagai detoksifikasi atau membersihkan tubuh dari racun. Pasalnya, saat tubuh tidak mendapatkan asupan makanan di siang hari, maka tubuh akan mengambil cadangan lemak. Selain itu, dengan perbaikan sistem pencernaan selama sebulan, tubuh melakukan detoksifikasi secara alami. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk melanjutkan gaya hidup yang lebih sehat setelah Ramadan.
Baca Juga: Sidang Isbat Digelar 10 Maret, Potensi Perbedaan 1 Ramadhan Kemungkinan Terjadi 4. Meningkatkan suasana hati dan mental Manfaat puasa juga bisa menjadi metode untuk menyegarkan otak, meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otak baru. Hal ini dapat mempertajam respons terhadap informasi di sekitar kita. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa manfaat puasa dapat membuat otak lebih tahan terhadap stres, lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan, serta dapat meningkatkan mood, daya ingat, bahkan kapasitas belajar. 5. Membantu mengontrol gula darah Manfaat puasa bagi kesehatan juga bisa membantu mengontrol gula darah dan mencegah diabetes. Resistensi insulin, yang merupakan awal dari diabetes tipe 2, dapat terjadi ketika sel-sel tubuh berhenti merespons insulin. Puasa selama Ramadhan dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Saat berpuasa, maka tubuh akan mengandalkan simpanan glukosa sebagai energi. Hal ini dapat menurunkan kadar glukosa dalam tubuh sehingga menghasilkan kontrol glukosa dan sensitivitas insulin yang lebih baik.
Baca Juga: Kapan Puasa Ramadhan Muhammadiyah? Pilih Poster Pawai Ramadhan 2024 6. Baik untuk kesehatan jantung Manfaat puasa bagi kesehatan juga bisa menjaga kesehatan jantung. Pasalnya, puasa dapat membantu mengurangi tekanan darah dan kolesterol jahat. Pengurangan faktor risiko ini dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Namun, individu dengan penyakit jantung perlu berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu sebelum menjalani puasa Ramadan. 7. Membantu proses ketonegenesis Ketika berpuasa, tubuh tidak kemasukan makanan dan minuman dalam kurun waktu tertentu. Oleh karena itu, tubuh akan berusaha mengolah energi dari berbagai sumber. Normalnya, energi diperoleh dari glukosa yang terkandung di dalam tubuh. Namun, saat berpuasa energi justru akan dihasilkan dari keton.
Baca Juga: Awal Ramadan Berpotensi Beda, Ini Imbauan Menteri Agama Dikutip dari laman
Fakultas Kedokteran UGM, keton yang akan diubah menjadi energi ini tersimpan di dalam lemak. Hasilnya lemak tubuh menjadi berkurang. Proses pengubahan keton menjadi energi dikenal dengan ketogenesis. Proses ketogenesis tersebut ternyata memiliki berbagai manfaat, seperti menekan peradangan dan meningkatkan respons tubuh terhadap stres, memperbaiki tekanan darah dan berat badan, dan memperbaiki fungsi organ hati, ginjal, dan lainnya. Demikian sejumlah manfaat puasa Ramadan bagi kesehatan yang sayang untuk dilewatkan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News