KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kayu secang umumnya diseduh dengan air panas sebelum dikonsumsi. Ini 7 manfaat kayu secang untuk kesehatan tubuh, bisa meredakan asam urat sampai diabetes. Kayu secang yang diseduh dengan air panas disebut dengan wedang secang. Minuman ini memiliki warna yang menarik yakni merah dan rasa tawar.
Baca Juga: Sederet manfaat bawang putih untuk kesehatan: meredakan keputihan sampai kolesterol Biasanya wedang secang dicampur dengan rempah lainnya agar rasanya lebih nikmat. Waktu paling pas menikmati wedang secang adalah saat sore hari atau saat hujan tiba. Sebab, wedang secang bisa menghangatkan tubuh. Selain dijadikan minuman, sebagian orang memanfaatkan secang sebagai pewarna alami. Tahukah Anda, kayu secang bukanlah sekedar kayu biasa. Kayu secang merupakan tanaman herbal yang mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Kehebatan khasiat secang tidak hanya tersohor di dalam negeri tapi juga luar negeri. Mengutip dari buku Toga Indonesia karya Dwi Kusuma Wahyuni, Wiwied Ekasari,dkk, di Cina secang digunakan sebagai obat penenang, pendarahan, diare, dan gangguan menstruasi. Dari seluruh bagian tanaman secang yang bisa dimanfaatkan sebagai obat adalah bagian kayu dan batang daun. Secang mengandung brasilin, brasileinm quercetin, rhamnetin, asam linoleat, asam palmitat, asam stearat, dan senyawa lainnya.
Manfaat secang
Mengandung banyak senyawa yang baik untuk kesehatan, secang jadi obat herbal yang ampuh menyembuhkan sejumlah penyakit. Cara pemakaian secang sebagai obat herbal ini cukup mudah. Secang di cuci sampai bersih lalu direbus sampai mendidih. Secang banyak dijual di toko empon-empon di pasar tradisional. Bila ingin praktis, Anda bisa membeli secang secara online. Berikut manfaat secang sebagai obat herbal penumpas penyakit. 1. Radang tenggorokan Melansir dari Kompas.com, ekstrak kayu secang dipercaya bisa mengobati radang tenggorokan. Hal ini disebabkan, ekstrak kayu secang bisa mneghambat pertumbuhan bakteri Strepcococus alpha. Sekedar info, barketeri tersebut bisa hidup di kulit dan tenggorokan manusia. 2. Diare Mengutip dari buku Wedang Uwuh karya Dr. Sri Suryaningsum S.E.,M.Si.,Ak.,C.A dan Dra Anis Siti Hartani M.Si. Secang jadi obat herbal yang ampuh menyembuhkan diare. Hal ini disebabkan secang bersifat antidiare. Sifat antidiare dalam secang telah dibuktikan dalam sebuah penelitian. Ekstrak air rebusan kayu secang selama 20 menit menghasilkan tanin 0.137% yang diduga sebagai anti diare. 3. Asam urat dan rematik Secang mengandung resin, resorsin, brazilin, d-alfa phallandrne, oscimenen, dan minyak asiri. Senyawa aktif dalam kayu secang mampu menghambat produksi asam urat dalam tubuh. Hal ini telah dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dilakukan terhadap tikus. Selain itu, senyawa aktif secang juga dipercaya mampu meredakan rematik dan pembengkakan. 4. Meningkatkan daya tahan tubuh Mengutip dari Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Kementrian Pertanian, secang mengandung Flavonoid dan fenolik yang memiliki sifat antioksidan. 5. Diabetes Secang juga ampuh meredakan penyakit diabetes. Hal ini disebabkan, secang mengandung senyawa brazilin yang mampu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. Secang juga mengandung senyawa kaesalpin P, sappankalkon, dan protosappanin A yang mampu menghambat produksi enzim aldosa reduktase yang menyebabkan komplikasi diabetes. 6. Infeksi kulit Serutan secang efektif untuk mengobati infeksi kulit. Hal ini disebabkan secang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aereus. Asal tahu saja, bakteri tersebut merupakan penyebab munculnya penyakit kulit bisul dan selulitis. Secang memang kaya akan manfaat, namun sebaiknya ibu hamil dan orang yang mengonsumsi obat yang dapat menghambat pembekuan darah tidak mengonsumsi secang. 7. Kesehatan organ hati
Ekstrak kayu secang juga bermanfaat untuk perbaikan sel hati. Perlu Anda ketahui, sebaiknya ibu hamil dan menyusui sebaiknya tidak mengonsumsi kayu secang.
Baca Juga: Sedang batuk? Teh jahe dan lemon bermanfaat meredakan batuk Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati