7 Mitos Kandungan Vitamin C pada Skincare, Apa Aja ya?



MOMSMONEY.ID - Ini 7 mitos kandungan vitamin C pada skincare yang mungkin Anda percaya. Berbeda dengan kepercayaan yang cukup populer, vitamin C bisa digunakan di pagi maupun siang hari, lo.

Vitamin C telah menjadi salah satu bahan paling populer untuk skincare dalam beberapa tahun terakhir. 

Mengutip Nivea, sebagai bahan serbaguna, vitamin C saat ini banyak ditemukan di serum, krim, pembersih dan formulasi lainnya.


Vitamin C juga terkenal karena ragam manfaatnya, mulai dari bahan antioksidan dan perlindungan dari sinar UV hingge efek melembabkan dan mencerahkan kulit.

Baca Juga: Aturan Minum Suplemen Vitamin C yang Benar dan Dosis Harian Berdasarkan Usia

Oleh karena kepopulerannya, saat ini banyak mitos mengenai kandungan vitamin C pada skincare. Yuk, simak penjelasannya.

Vitamin C hanya boleh digunakan di pagi hari

Berbeda dari kepercayaan umumnya, vitamin C bisa bekerja efektif digunakan di pagi hari dan malam hari. Jadi, vitamin C banya boleh digunakan di pagi hari adalah mitos.

Vitamin C dipercaya sebagai produk siang hari karena mengandung perlindungan antioksidan dan mencegah kerusakan kulit karena sinar UV.

Namun, dengan menggunakan vitamin C di malam hari, Anda membuat kuliat Anda terus menerus menerima manfaat antioksidan dan efek mencerahkannya. 

Baca Juga: Tak Hanya Jeruk, Ini 6 Buah dengan Kandungan Vitamin C Tinggi

Vitamin C bisa menggantikan sunscreen (tabir surya)

Mitos kedua tidak boleh Anda percaya ya. Meskipun vitamin C mengandung bahan antioksidan yang bisa membantu kulit melawan penyebab kerusakan kulit dari lingkungan, tetap saja ini tidak bisa menggantikan fungsi penting sunscreen. 

Sunscreen secara khusus dibuat untuk memberikan perlindungan komperehensif melawan sinar UV yang berbahaya. Artinya, penggunaan sunscreen tidak bisa digantikan dengan jenis skin care lainnya dan wajib Anda gunakan setiap hari. 

Vitamin C hanyalah tren sementara

Meski saat ini banyak produk skin care yang viral hanya beberapa waktu, vitamin C sebagai bahan skincare lebih dari sekedar tren. 

Terbukti bisa mencerahkan kulit, meningkatkan elastisitas kulit dan membuat kulit terasa lebih muda, vitamin C adalah favorit para dermatologis yang akan terus ada.

Kandungan vitamin C mudah menghilang karena sensitif cahaya dan panas

Benar bahwa manfaat dari vitamin C mulai memudar jika terkena idra, cahaya dan panas. Namun bukan berarti semua produk vitamin C memiliki umur yang mendek. Banyak formula didesain untuk membuat vitamin C lebih stabil dan lebih tahan lama.

Baca Juga: Berapa Jumlah Asupan Vitamin C yang Dibutuhkan Wanita & Pria? Ini Manfaatnya

Vitamin C memberikan hasil yang instan

Sama seperti bahan skin care lainnya, vitamin C memberikan manfaat untuk jangka panjang. Tapi, hasilnya tidak bisa Anda lihat dalam waktu cepat. Anda perlu menggunakan secara konsisten dan rutin untuk melihat manfaatnya. 

Sumber alami vitamin C sama efektifnya dengan produk skin care

Mengonsumsi makanan kaya vitamin C seperti jeruk dan berry adalah hal yang sangat penting untuk kesehatan. Sementara itu, menggunakan produk skin care vitamin C bisa membantu merawat kulit Anda.

Sebenarnya, produk skincare yang mengandung vitamin C memberikan manfaat yang memang ditargetkan untuk kulit. Hal ini karena formula skincare didesain untuk penyerapan dan stabilitas yang lebih baik. 

Vitamin C bisa membuat kulit iritasi dan kering

Mitos terakhir adalah skincare yang mengandung vitamin C bisa membuat kulit iritasi dan kering. Vitamin C tidak membuat kulit kering, justru membantu kulit tetap terhidrasi.   

Itu tadi daftar mitos mengenai kandungan vitamin C pada produk skincare. Semoga informasi ini membantu, ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Benedicta Alvinta